PADANG LAWAS - Sebanyak 50 anak mengikuti khitan massal, dan 10 warakawuri diberikan santunan pada peringatan hari juang kartika TNI AD Tahun 2016 di Puskesmas Sibuhuan, Rabu (14/12/2016). Kegiatan itu terlaksana berkat kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas (Palas) dengan TNI AD. Kadis Kesehatan Palas Leli Ramayulis SKM kepada GoSumut mengatakan anak yang mengikuti khitanan massal itu berasal dari keluarga masyarakat kurang mampu. Untuk menghadirkan mereka dalam khitanan tersebut, mereka berikan informasi kepada seluruh Puskesmas yang ada di eks Barumun.

“Pihak Dinkes Palas memberikan amanah kepada Puskesmas untuk menjaring anak-anak yang akan dikhitan, dengan kategori keluarga miskin. Jadi, di hari juang kartika TNI AD ini kita membantu masyarakat miskin yang anaknya sudah sampai usia untuk disunat melalui kegiatan bakti sosial,”terangnya.

Dijelaskan, mulai biaya khitanan sampai pengobatannya seluruhnya gratis, bahkan mereka juga memberikan kain kepada peserta khitanan. Kegiatan ini dilaksanakan sejalan dengan program dari Bupati Palas untuk menuju masyarakat sehat.

Danramil 08 Barumun Kaften Inf Fahri Batubara menjelaskan kegiatan khitanan massal dan pemberian santunan ini merupakan upaya dari pihak Pemkab Palas bersama TNI AD untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur pada peristiwa ambarawa.

“Meskipun kegiatannya berlangsung sederhana, tetapi kita berharap para keluarga pejuang khususnya warakawuri dan pensiunan TNI bisa merasa diperhatikan oleh jajaran Pemkab dan TNI AD,”jelasnya.

Bupati Palas H Ali Sutan Harahap melalui Plt Sekdakab Palas Syamsul Anwar Lubis dalam sambutannya mengatakan kegiatan bakti sosial di Hari Juang Kartika TNI AD merupakan salah satu bukti nyata Pemkab Palas dan TNI AD peduli terhadap masyarakat kurang mampu, khususnya para keluarga yang berasal dari pensiunan TNI.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Palas khususnya para tim medis dan para jajaran TNI AD sehingga kegiatan khitanan massal ini dapat terlaksana dengan lancar,”katanya.

Sekdakab juga berpesan kepada anak-anak yang dikhitan, agar benar-benar menyadari bahwa setelah dikhitan, akan memasuki masa baligh atau masa puber. Suatu masa yang sangat berpengaruh terhadap masa depan anak.

“Pandai-pandailah membawa diri dalam pergaulan. Kalian harus bisa memilah dan memilih teman. Karena semua itu akan sangat besar pengaruhnya terhadap masa depan kalian. Kalian jangan terpengaruh oleh hal-hal yang negatif,” pesan Sekda.

Hadir dalam kesempatan itu, Kabag Hukum Setdakab Palas Agus Saleh Saputra, Kabag Orta Setdakab Palas Marza Jennopa, dan seluruh personel Koramil 08, 09 dan 10.