MEDAN - Gerakan shalat subuh berjamaah hari ini, Senin (12/12/2016) adalah momentum semangat membangun dan memakmurkan masjid. Saat ini, banyak sekali pengurus masjid dan para jamaah di Indonesia ramai-ramai dengan semangat membangun masjid tetapi tidak semangat memakmurkan masjid.

Hal ini disampaikan, dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU), Abdul Rahman Sofyan. Menurutnya, umat islam di seluruh pelosok tanah air sampai saat ini terus mengupayakan pembangunan masjid, baik di kota-kota besar, kota kecil maupun di pelosok pedesaan.

Bahkan hampir di setiap perkantoran, baik di kantor pemerintah  maupun kantor swasta berdiri masjid-masjid dengan berbagi bentuk dan gaya arsitektur yang disesuaikan dengan kondisi lingkungannya.

"Apalagi, gairah membangun masjid ini banyak termotivasi dengan nilai-nilai pahala yang begitu besar bagi orang-orang yang membangunnya, salah satunya yang sering disampaikan oleh para ulama dan ustadz yakni akan dibangunkan untuknya rumah di surga," kata Abdul Rahman kepada GoSumut, Senin (12/12/2016).

Abdul Rahman menilai, kondisi dengan semangat yang tinggi ini seringkali tidak diiringi juga  dengan semangat memakmurkannya. Sehingga keberadaan masjid yang sudah dibangun dengan biaya yang cukup mahal itu hanya berperan sebagai tempat shalat saja tanpa ada aktifitas keagamaan yang semarak di dalamnya dan juga sebagai pusat pembinaan umat, dakwah Islamiah dan sosial kemasyarakatan.

"Saya berharap momentum gerakan shalat subuh berjamaah hari ini seterusnya dijaga dan setiap hari dilaksanakan agar masjid-masjid yang ada sekarang tidak kehilangan jamaahnya. Kalau efektif penggunaanya pada waktu shalat jumat saja, kan sangat disayangkan sementara lima waktunya tidak disemarakkan," tutup Abdul Rahman.