MEDAN - Perkembangan perkebunan di Sumatera Utara diawali dengan kesuksesan perkebunan Tembakau Deli pada 1863 yang juga menjadi perkebunan komersil pertama di Indonesia.

Untuk dapat menghimpun seluruh sejarah perkembangan perkebunan Indonesia, komuditas perkebunan dan artefak. Yayasan Museum Perkebunan Indonesia meresmikan Museum Perkebunan Indonesia (Musperin) pertama di Gedung Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Jalan Brigjen Katamso, Medan, Sabtu (10/12/2016).

Pengelola Museum, Sri Hartini menyebutkan, bahwa pendirian museum ini telah dicanangkan sejak 10 Desember 2010 lalu.

"Sudah bertahun-tahun ide ini bergulir, diperjuangkan, dan dipresentasikan ke berbagai pihak. Termasuk ke pihak Belanda melalui Kedutaan Besar Belanda dan Universitas Leiden," ucapnya.

Presentasi kepada Belanda bukan tanpa maksud. Sri menuturkan bahwa, materi dan koleksi museum perkebunan dikembangkan atas dasar storyline, termasuk kedatangan awal bangsa-bangsa asing ke wilayah nusantara.

Gedung yang dipergunakan juga merupakan gedung bersejarah miliki PPKS.

"Museum ini menggunakan bangunan dua lantai era Belanda tahun 1916. Lantai pertama didesain dengan grafis kekinian, kalau lantai dua menyajikan artefak masa lampau," sambung Sri.

Ia meminta bagi masyarakat yang ingin menghibahkan dan menitipkan benda sejarahnya dapat diberikan kepada pengelolah.

Gubernur Sumut Tengku Erry saat meninjau Museum Perkebunan Indonesia (Musperin), Sabtu (10/12/2016).