PEMATANGSIANTAR - Buruknya pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) kembali terjadi.

Kali ini menimpa pasangan Tony Suandi Lumban Raja dan Hotmaida Aritonang warga Nagori Marihat Raja, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Pasangan ini dipaksa membayar biaya rumah sakit lantaran Hotmaida melahirkan secara normal

"Kejadiannya pada 24 September lalu. Istri awalnya saya bawa ke bidan yang ada di puskesmas pembantu di Marihat Jaya, ngak sanggup bidannnya. Ikutlah bidannya bawa istriku ke Rumah Sakit Harapan," ujar Tony saat berbincang di Jalan Cipto, Jumat (9/12/2016)

"Saat di RS Harapan aku pun daftar dengan menunjukkan kartu BPJS. Nah saat istri saya sudah ditangani dibilang samaku. Istrimu melahirkan normal, jadi butuh biaya. Saya bilang aja iya, asal istriku dan bayiku selamat," tambah Tony.

Kata Tony dirinya adalah peserta BPJS Kesehatan sejak Oktober 2015 lalu dan mendaftar Faskes golongan III.

"Saya terus bayar. Dari bank saya bayarnya. Saya bayar yang Rp 25 ribu sebulan," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa saat itu kepesertaannya dalam BPJS tidak dihitung oleh RS Harapan, sehingga ia harus membayar mahal biaya rumah sakitnya.

"Yang saya bayar itu biaya persalinan Rp 2.772.334, biaya ruangan Rp 384.265, dan biaya dokter Rp 1.500.000," ujarnya.

Sialnya kata Tony, saat istrinya melahirkan dokter tidak membantu persalinan Istrinya namun dia harus membayar biaya dokter di rumah sakit tersebut.

"Istriku ngak rawat inap. Melahirkan sorenya malamnya langsung pulang. Selama proses bersalin aku selalu disebelah istriku. Ngak pernah ada dokter datang. Tapi aku disuruh bayar biaya dokter," ujarnya.

Tony sudah mempertanyakan kepada BPJS Pematangsiantar, karena ia tidak tahu menahu apa yang menyebabkan rumah sakit tersebut tidak mengklaim kepesertaannya dalam BPJS.

Namun BPJS Pematangsiantar tidak mau merespons keluhannya tersebut.

"Sudah melapor tadi aku ke BPJS. Ngak ada tanggapannya. Dia cuma bilang supaya bidan yang pertama kali merawat istriku menelepon mereka. Udah dikasih memang nomornya tadi," sebutnya.

Hingga berita ini dituliskan, BPJS Kesehatan Pematangsiantar belum berhasil dikonfirmasi.

Begitu juga dengan RS Harapan yang ada di Jalan Bola Kaki Pematangsiantar.