MEDAN - Sebuah rumah semi permanen milik J Pakpahan (71) di Jalan Notes Nomor 44 Lingkungan VIII Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, rumah hampir rata dengan tanah karena arus pendek, Sabtu (10/12/2016).
Informasi dihimpun, awalnya kebakaran tersebut tidak begitu diperhatikan oleh warga sekitar. Namun ketika api semakin membesar, barulah warga menyadarinya. "Awalnya kami melihat asap tebal dari dalam rumahnya, begitu diperhatikan, betul kebakaran," kata warga di lokasi kejadian.
Setelah mengetahui kebakaran itu, warga langsung menghubungi pihak dinas kebakaran. "Tak lama berselang api pun padam setelah tiga unit armada pemadam dikerahkan untuk menjinakan api yang sudah melahap seluruh rumah," jelasnya.
Warga yang diketahui bernama Habib tersebut menduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik. "Kebakaran diduga karena korslet. Sebab, saat kebakaran, listriknya padam tadi di sini," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Medan Baru Kompol Roni Boonic yang dikonfirmasi menjelaskan pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang diduga karena korsleting listrik ini. "Masih diselidiki, tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini," jelasnya singkat.
Pantauan di lokasi, kendati tidak ada menelan korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah karena bangunan rumah hampir rata dengan tanah.
Setelah mengetahui kebakaran itu, warga langsung menghubungi pihak dinas kebakaran. "Tak lama berselang api pun padam setelah tiga unit armada pemadam dikerahkan untuk menjinakan api yang sudah melahap seluruh rumah," jelasnya.
Warga yang diketahui bernama Habib tersebut menduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik. "Kebakaran diduga karena korslet. Sebab, saat kebakaran, listriknya padam tadi di sini," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Medan Baru Kompol Roni Boonic yang dikonfirmasi menjelaskan pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang diduga karena korsleting listrik ini. "Masih diselidiki, tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini," jelasnya singkat.
Pantauan di lokasi, kendati tidak ada menelan korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah karena bangunan rumah hampir rata dengan tanah.