PADANG LAWAS - Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) via Sibuhuan ke perbatasan Propinsi Riau tercatat 41 titik jalan rusak. Dengan kondisi jalan rusak sekarang, pengendara harus memakan waktu 2 sampai 3 jam, tujuan dari Sibuhuan ke desa Sungai Korang perbatasan dengan Propinsi Riau. Padahal sebelumnya, pengendara honda dan mobil hanya memakan waktu 1 jam dari Sibuhuan menuju desa Sungai Korang. Sekarang bertambah 1sampai 1 jam untuk melewati jalan tersebut. Jarak Sibuhuan ke perbatasan itu hanya kurang lebih 50 KM.

Pantauan GoSumut Sabtu (19/12/2016) titik jalan rusak itu berada di desa Bulusonik, jembatan bunut 1 titik, jalan sebelum jembatan Simandiangai 1 titik, jembatan Simandiangin 1 titik, tanjakan dan turunan Simandiangin terdapat 3 titik jalan rusak.

Kondisi dititik jalan rusak di Simandiangi ini mengakibatkan pengendara honda dan mobil terpaksa harus berhati-hati. Kalau salah mengambil jalan bisa terperogok dengan lawan arah berkenderaan, karena selain jalannya rusak, juga ruas jalan sangat sempit.

Kemudian 1 titik jalan rusak didekat rumah makan pasir julu, 1 titik didesa Tanjung, desa Ampolu dekat SMP 1 titik, lokasi PTPN IV Sosa 5 titik, desa tanjung bale 1 titik, jembatan aer bale 1 titik. Dan yang paling parang 1 titik jalan rusak di desa Aer Bale, bila hujan jalan bisa tergenag air.

Selanjutnya jalan rusak 1 titik di desa Parau Sorat, 1 titik didesa Janjiraja, 1 titik dijemabatan desa Ujung Batu,  1 titik dekat lopo gantung desa Ujung Batu, tanjakan mebel usaha maju 1 titik, dekat Polsek Sosa 1 titik, dan Hutaraja Lama 1 titik.

Turunan Aek Tinga terdapat 2 titik jalan rusak parah, yang apabila setiap pengendara mobil berpapasan terpaksa harus antri untuk melewatinya, jembatan Aek Tinga juga terdapat 1 titik jalan rusak, rumah makan sialang rindang 1 titik, Lubuk Bunut tanjakan dekat sirpang PTPN IV Sosa  1 titik jalan rusak.

Perbatasan Paran Dolok dengan Aliaga terdapat 3 titik jalan rusak, perbatasan desa Menanti dengan Pasar Panyabungan 1 titik jalan rusak yang paling parah, antara desa Aliaga dengan SPBU Menanti terdapat 1 titik, dan desa aliaga terdapat 4 titik jalan rusak.

Dan yang paling parah hingga sampai saat ini,  1 titik jalan rusak perbatasan jalan Parmainan dengan Paran Dolok. Diyakini dalam waktu dekat, jalan tersebut bisa terputus, kondisinya sekarang badan jalan hanya sekitar 1 meter.

Kondisi Jalinsum via Sibuhua-Perbatasan Riau yang sebahagian besar sudah rusak diakui Rasid Daulay pemuda Palas. Dia menilai, pihak Dinas Bina Marga Propinsi Sumatera Utara (Sumut)selama ini terkesan tutup mata.

“Program pemeliharaan dari Dinas Bina Marga Propinsi Sumut hanya mengandalkan tambal sulam, yang ketahanannya dinilai hanya mencapai 2-3 bulan saja. Paling parah, program pemeliharaan jalan itu hanya Gunung Tua sampai Sibuhuan, sementara Sibuhuan ke perbatasan Riau terabaikan,” ungkapnya.

Rasid juga mengakui, program pemeliharaan jalan itu memang sudah dikerjakan di tanjakan Simandiangin, tetapi hanya sebatas penyertuan saja, bila hujan turun semua sertu sudah melebar kesamping bagai tumpukan gunung.

“Perjalanan Pekan Baru tujuan Sibuhuan jalannya sangat jauh berbeda, tutup mata aja kita yang mengemudikan kenderaan itu pasti terasa sudah sampai di kabupaten Palas dengan kondisi jalan rusak. Kasihan kita, selalu diobok-obok pengemudi luar daerah,”jelasnya.

Sementara Ratna dan Zakiah warga Hutaraja Tinggi melihat perbaikan jalan sudah dimulai. Perbaikan jalan itu sudah dimulai dikerjakan dari desa Sungai Korang menuju desa Pasar Panyabungan.

“Sayangnya, kondisi jalan yang rusaknya sangat parah sampai sekarang belum tersentuh perbaikan. Misalnya jalan ditengah-tengah Pasar Panyabungan terdapat lobang besar yang belum diperbaiki,” terang mereka.