PADANG LAWAS - Tim dari Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan ekspos kembali hasil pembuatan roadmap tentang peternakan dan perikanan di Kabupaten Padang Lawas (Palas). Ke depan, diharapkan roadmap ini akan menjadi arah pengembangan usaha peternakan dan perikanan. Ekspos ini dipimpin langsung Ketua Tim IPB, dr Yonvitneetua yang juga merupakan sekretaris rektor IPB. Ini merupakan ekspos kedua, setelah  dilakukan survey lokasi ke tempat-tempat yang direncanakan. 

Bupati Palas, Ali Sutan Harahap (TSO) dalam sambutannya mengatakan, pembuatan roadmap atau pemetaan wilayah ini penting, untuk kembali membuat Padang Lawas sebagai lumbung ternak. “Dulu, Palas merupakan lumbung ternah Sumatera Utara,” kata TSO. 

Karena itu, dengan menggandeng tim dari IPB, bupati berharap roadmap ini akan menjadi panduan untuk pengembangan peternakan dan perikanan. Sehingga, tujuan akhirnya, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Sementera itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Palas, Abu Bakari mengatakan, peserta expose terdiri dari beberapa persen orang dari IPB, Unsur SKPD 15 orang, Camat 12 orang, petani peternak 10 orang, petani perikanan 10 orang, dan dari Dinas Perikanan dan Peternakan Palas 8 orang.

“Secara geografis, Kabupaten Palas merupakan daerah yang potensial untuk produksi perikanan dan peternakan. Tentu, itu menjadi peluang yang harus diambil, untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Untuk mengembangkan potensi itulah, Dinas Perikanan dan Peternakan melakukan kerjasama dengan IPB dalam hal membuat roadmap. Sehingga kebijakan soal perikanan dan peternakan lebih terarah. 

“Seluruh wilayah di Palas sangat potensial dikembangkan untuk perikanan dan peternakan,” kata Bakari. 

Hanya, dikatakan, tim dari IPB sudah turun dan melakukan survey ke beberapa lokasi yang selama ini sudah berjalan usahanya. Di antaranya, untuk peternakan dilakukan survey ke Ujungbatu I, Ujungbatu II, dan Ujungbatu III Kecamatan Hutaraja Tinggi. Kemudian, disurvei juga wilayah Kecamatan Barumun Tengah. 

Sementara, untuk perikanan, juga telah dilakukan survey ke Danau Gayambang Desa Ujungbatu dan satu titik di Sungai Korang. Dua lokasi ini dijadikan lokasi pengembangan perikanan dalam bentuk keramba jaring apung. 

Meski begitu, dikatakan, akan ada tantangan yang dihadapi. Di antaranya, SDM yang kurang di bidang peternakan dan perikanan, lahan pengembalaan yang sudah beralih fungsi, ancaman musim kemarau, dan penyakit ternak.