PADANG LAWAS - Tahun 2017 mendetang, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Padang Lawas (Palas) mengagendakan peningkatan penyuluhan penyakit HIV/Aids kepada masyarakat Kabupaten Palas. "Dinkes Palas sudah merencanakan anggaran penyuluhan HIV/Aids, apabila disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palas anggarannya, maka kita akan melakukan sosialisasi kepada anak sekolah, resiko tinggi. Contohnya supir truk yang merupakan warga Palas akan di skrining," ujar katakan Kadis Kesehatan Palas Leli Ramayulis SKM melalui Kabid PMK Dinkes Palas Ilham S, kepada GoSumut, Kamis (1/12/2016).

Dia mengakui selama ini penyuluhan HIV/Aid sangat minim akibat anggarannya kurang. Kendati demikian, pihaknya setiap bulan selalu melaksanakan pendeteksian penyakit kasus HIV secara dini dengan melakukan skrining Ibu Hamil dan penderita TB Paru diposyandu setiap desa se-kabupaten Palas.

“Dasar kita mendeteksi secara dini Ibu Hamil lewat skirining, karena diduga sisuami pernah mengunjungi lokalisasi. Apabila ibu hamil positif HIV maka akan dilakukan upaya secara khusus tidak seperti ibu hamil yang negatif HIV,” terangnya.

Pada hakikatnya kata Ilham, pihaknya setiap bulan senantiasa melakukan sosilisasi dan himbauan di posyandu kepada masyarakat melalui petugas puskesmas terkait apa dan bagimana penyebaran serta penangangan penyakit HIV/Aids.

“Penyuluhan HIV/Aids kepada masyarakat juga dilakukan dipuskesmas setiap bulannya yang terdiri dari penjelasan penyebab, cara penularan, pemeriksaan dan pengobatannya , sehingga dengan upaya demikian diyakini kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya ke puskesmas terdekat” jelasnya.

Selama ini kata Ilham kegiatan posyandu hanya dihadiri kaum ibu-ibu, pdahal yang lebih dominan terjangkit HIV itu kaum laki-laki, itulah salah satu hambatan yang kita alami selama ini.

“Maka dengan hari HIV/Aids sedunia ini kita berharap kepada masyarakat yang merasa termasuk resiko tinggi supaya mmeriksanakan sedini mungkin kepuskesmas, karena bagi paise BPJS tes HIV itu gratis,”terangnya lagi.

Secara terpisah, Wabup Palas drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt mengatakan pihaknya siap untuk mengkawal anggaran penyuluhan HIV/Aids sehingga anggarannya bisa ditampung pada APBD tahun 2017 mendatang.

“Dengan adanya anggaran tersebut, kita bisa mengintruksikan kepada Dinkes Palas supaya gencar melakukan penyuluhan tentang penyakit HIV/Aids yang notabenenya penyakit menular dan bisa mematikan,” ujar Pria yang salah satu Dokter Palas itu.

Meskipun demikian kata Wabup, kita juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih mewaspadai HIV/Aids, karena yang terkena HIV itu baru 10 tahun kemudian kelihatan. Misalnya menceret berak darah, terjadi alergi luar biasa, berat badan menurun, dan selerah makan menurun.

“Bagi masyarakat yang menemukan gejala tersebut silahkan melakukan tes sedini mungkin, dan jangan merasa takut terkucilkan ditengah-tengah masyarakat apabila telah positif HIV. Tetapi kita sudah menyarankan kepada petugas kesehatan supaya lebih memberikan dorongan dan motivasi hidup bagi yang sudah terdeteksi,”ungkapnya.

Untuk menutup penyebaran HIV di Palas kata Wabup, Bupati Palas H Ali Sutan bersama MUI, dan Polres, sudah sepakat melakukan pentupan cafe diwilayah Kabupaten Palas, sehingga tempat-tempat prostitusi sebagai lokaliasai penularan HIV dan Aids bisa dihilangkan dari Kabupaten Palas.