JAKARTA - Seakan tak bisa dibendung, ribuan umat islam terus saja berdatangan dan memadati Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, yang akan menggelar aksi super damai 212 besok di Monas.

Dari pantauan GoNews.co pada pukul 23.09 WIB, Kamis (1/12/2016), massa aksi semakin bertambah. Padatnya jamaah yang hadir juga membuat para aparat kemanan sedikit kualahan.

Dari suara speaker masjid, Dewan Kemakmuran Masjid Istiqlal terus melakukan imbauan agar peserta aksi bisa tertib dan ikut menjaga kebersihan masjid.

Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, Masjid Istiqlal selalu terbuka bagi siapapun yang hendak beribadah, namun sebenarnya tidak diperbolehkan untuk menginap.

Namun pihaknya tidak bisa melarang, karena Masjid Istiqlal tempat ibadah dan memang diperuntukkan bagi umat islam.

Selain kebersihan dan ketertiban, pihak Masjid Istiqlal juga meminta, agar para jamaah tertib dan bisa menghemat air. "Pada prinsipnya pengurus dan segenap Dewan Kemakmuran Masjid Istiqlal akan melayani siapapun yang datang. Kewajiban kami melayani mereka. Cuma peraturan di Masjid Istiqlal, termasuk tolong berhemat dalam menggunakan air," ujarnya.

Masjid Istiqlal kata dia, fasilitasnya minim sekali. Istiqlal itu tidak disiapkan untuk menginap, khususnya air," imbuhnya.

Soal pasokan air untuk peserta aksi, Abu Hurairah mengatakan, aliran air di Istiqlal menggunakan mesin namun tidak bisa beroperasi selama 24 jam karena umur mesin yang sudah tua.

Selain Pengurus Masjid Istiqlal, aparat kemanan yang menjaga pintu masuk juga memberikan imbauan, agar para jamaah memarkir kendaraannya dengan tertib dan setiap kepala rombongan agar melaporkan berapa jumlah massa yang ia pimpin.

"Kita ingin tertib, kita juga ingin supaya lebih mudah dalam mendata jumlah peserta aksi yang bermalam di Istiqlal, jadi kami minta setiap kepala rombongan melaporkan anggotanya," ujar salah seorang petugas.

Dari data sementara yang diperoleh dari catatan Kepolisian Sektor Sawah Besar, jumlah massa yang hadir saat ini kurang lebih sudah mencapai 1.500 orang. ***