MEDAN - Dalam sehari, dua pria diduga stres bunuh diri di Medan. Angka itu juga menjadi catatan selama sepekan terjadi bunuh diri sebanyak tiga kali. Dua di antaranya terjadi di wilayah hukum Polsek Sunggal.

Pertama, Enos Simanjuntak, (27) pria lajang warga Jalan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Ia nekat mengakhiri hidupnya di rumah bekas majikannya di Jalan Perjuangan, Desa Tanjung Selamat gara - gara tak mendapatkan pekerjaan pada Senin, 21 November 2016 lalu. Kedua, Supeno (47), ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai III sebuah ruko di Jalan Karantina Medan, Sabtu, (26/11/2016) siang.

Ketiga, sore, di hari yang sama, kejadian serupa juga dilakukan
PL (52). Ia ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya, Jalan Garuda Gang. Sipirok No. 6 Kelurahan Sei Sikambing B Kecamatan Medan Sunggal juga pada hari yang sama.

Informasi didapat menyebutkan, tewasnya PL diketahui oleh anaknya RL. Kala itu, sang anak melihat ayahnya dalam posisi tergantung dengan tali memebelit pada leher di belakang rumahnya.

Kapolsek Medan Sunggal Kompol. Daniel Marunduri S.IK yang dikonfirmasi seputar hal tersebut mengatakan korban murni bunuh diri.

"Tidak ada tanda kekerasan pada tubuhnya," ucap Daniel.

Kata mantan Kanit Ekonomi Polrestabes Medan ini, korban diduga stres. "Hal itu diletahui dari hasil pemeriksaan terhadap keluarganya," jelas Daniel sembari menyebutkan upaya yang sama juga pernah dilakukan PL. Namun gagal.

Informasi sebelumnya, tiga kali peristiwa bunuh diri dalam sepekan terakhir terjadi. Dua di antaranya merupakan pria lajang.