MEDAN- Pemko Medan terpaksa turun tangan mengatasi cekungan (kubangan) besar di Jalan Titi Pahlawan Simpang Kantor, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Sabtu (26/11). Meski itu merupakan jalan provinsi namun  Pemko Medan memutuskan dilakukan perbaikan dengan melakukan penimbunan. Hal itu dilakukan untuk menyahuti keluhan warga sekitar, sebab kubangan besar itu setiap kali hujan deras turun langsung berubah menjadi kolam. Tak jarang warga  menjadi korban lantaran kenderaan bermotor yang mereka kendarai  terperosok pada saat melintasi kubangan tersebut.

Kondisi itu menyebabkan kelancaran arus lalu-lintas pun terganggu. Padahal Jalan Titi Pahlawan ini cukup vital, sebab menghubungan Kecamatan Medan Labuhan  dengan Medan  Marelan. Kecewa lantaran kubangan itu tak kunjung diperbaiki, warga sekitar berulangkali melakukan unjuk rasa, termasuk menanam pohong pisang di kubangan sebagai simbol protes.  Malah sejak tiga hari lalu, warga nekat memblokir jalan sehingga  tidak dapat dilalui kenderaan bermotor.

Menyikapi kondisi tersebut, Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi langsung menugaskan Kadis Bina Marga Kota Medan, Khairul Syahnan untuk mengatasinya.  Meski itu jalan provinsi namun warga yang bermukim di sekitarnya merupakan penduduk Kota Medan. Perbaikan pun dilakukan mulai pukul 07.00 WIB. Dinas Bina menurunkan sejumlah alat berat, mobil pengisap lumpur dan truk. Mereka dibantu jajaran Kecamatan Medan Labuhan.

Sebagai langkah Awal, Dinas Bina marga lebih dulu mengeringkan kubangan yang dipenuhi air dengan menggunakan mobil pengisap. Setelah kering,  kubangan kemudian ditimbun dengan pasir bercampur batu kerikil. Setelah itu diratakan dan dikeraskan dengan menggunakan alat berat. Tercatat, ada 4 kubangan besar  yang harus ditimbun Dinas Bina Marga agar Jalan Titi Pahlawan dapat dilalui seperti kondisi normal selama ini.

Sampai menjelang tengah hari, sudah tiga kubangan yang berhasil ditimbun Dinas Bina Marga, tinggal satu kubangan lagi yang tersisa. Dinas Bina Marga sempat kewalahan, sebab air tak kunjung surut meski telah berulangkali disedot. Selain penimbunan kubangan, Dinas Bina Marga juga melakukan pengorekan parit dengan menggunakan alat berat sehingga air yang menggenangi kubangan bisa mengalir ke dalam parit yang telah dikorek.

Upaya ini berhasil, air yang dikubangan pun berangsur-angsur surut. Apalagi pengisap terus melakukan penyedotan sehingga kubangan pun kering.  Kemudian Dinas Bina Marga melakukan penimbunan dan pengerasan. Penimbunan kubangan ini mendapat apresiasi penuh warga sekitar, berkat kerja keras petugas Dinas Bina Marga, warga kini tidak melihat lagi kubangan yang selama ini mengganggu dan merepotkan mereka.

“Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota karena jalan kami mulai diperbaiki. Kami harapkan jalan ini tidak hanya ditimbun dan dikeraskan saja sekedar untuk menutup kubangan, tapi harus dilanjutkan dengan pengaspalan sehingga kondisinya lebih baik lagi,” kata salah seorang ibu pro baya yang menyaksikan penimbunan dan pengerasan tersebut.

Menurut Kadis Bina marga Kota Medan, Khairul Syahnan,  masalah pengaspalan merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, termasuk penimbunan kubangan dan pengerasannya.  Namun berhubung masyarakat terus mengeluh dan protes, maka Pemko Medan melalui Dinas Bina Marga melakukan penimbunan dan pengerasan setelah mendapat perintah langsung Wali kota.

“Insya Allah seluruh kubangan yang ada kita timbun. Setelah itu kita lanjutkan dengan pengerasan disertai pengorekan parit. Apa yang kita lakukan ini semata-mata untuk menyahuti keluhan masyarakat. Di samping itu pasir bercampur kerikil yang kita gunakan untuk menimbun ini berasal dari bahan perawatan rutin. Untuk itu setelah penimbunan dan pengerasan ini kita lakukan, kita harapkan Pemerintah Provinsi Sumut melakukan pengaspalan,” ujar Syahnan.

Sebab, jelas Syahnan, pihak Provinsi Sumut telah berjanji akan melakukan pengaspalan setelah kubangan dikeringkan. “Kita harapkan janji itu secepatnya direalisasikan. Buktinya merejka (Provinsi Sumut) ikut juga membantu dalam penimbunan kubangan ini. Mereka menurunkan 20 dump truck pasir bercampur kerikil. Hal ini membuktikan mereka serius untuk memperbaiki sekaligus mengaspal jalan yang rusak ini,” ungkapnya.

Sampai menjelang petang, penimbunan dan pengerasan terus dilakukan Dinas Bina Marga yang dipimpin langsung Syahnan. Seluruh petugas, alat berat, truk serta mobil pengisap bekerja  beriringan untuk membuat jalan itu nyaman dilalui sambil menungu dilakukannya pengaspalan oleh pihak Provinsi Sumut. Kerja keras Dinas Bina Marga ini pun mendapat apresiasi penuh warga sekitar, sebab mereka sudah lama merindukan kondisi jalan itu baik kembali.