PADANG LAWAS- Kondisi badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Via Sibuhuan-Pekanbaru tepatnya di desa Permainan Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas (Palas) tinggal 1 (satu) meter lagi.

Pantauan GoSumut Sabtu (26/11/2016) badan jalan itu sekarang kondisinya hampir nyaris terputus, namun sampai sekarang belum terlihat adanya tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait utamanya Dinas Bina Marga Propinsi Sumatera Utara.

Terlihat jelas sepanjang 6 (enam) meter, badan jalan tinggal sekitar 1 meter lagi akibat aspal badan jalan longsor yang kian habis terkikis air hujan dan sebagian aspal jalan justru menggantung, karena sebagian konstruksi tanah di bawah aspal sudah longsor.

“Sekarang aja mobil roda empat yang melintas disekitar jalan itu terpaksa memberang kekanan. Ditambah lagi saat ini terjadi musim penghujan, diyakini jalan tersebut bakalan terputus dalam waktu dekat,”ungkap Zakiah warga setempat.

Zakiah melihat sewaktu kenderaan besar seperti truck coltdiesel roda 8 ke atas, hingga truck-truck container berbadapan besar lainnya, harus melintasi sisi badan jalan yang belum longsor. Itupun sisi badan jalan tersebut, semakin membentuk lubang jalan yang melebar dan dalam.

Secara terpisah Rasyid tokoh pemuda Palas menyatakan, sangat kecewa dengan pihak Dinas Bina Marga Propinsi Sumatera Utara yang dinilai lamban dalam memperbaiki keadaan badan jalinsum Parmainan yang longsor dan nyaris terputus itu.

“Tidak masuk akal lagi pihak Dinas Bina Marga Propinsi Sumatera Utara belum mendapatkan laporan kejadian amblasnya badan jalan Jalinsum desa parmainan itu. Ini kan jalan lintas propinsi sedikit banyaknya pengendara dan penumpang sudah membicarakan kondisi jalan itu di Medan,”tegasnya.

“Kita melihat dilokasi, Lebar badan jalannya ini kan sekitar 5 meter, yang longsor dari sebelah kanan, kalau menuju  Huragi sudah 2,5 meter dan sebelah kirinya sekitar 70 sampai 1 meter. Panjang jalan yang longsor udah sampai 6 meteran, karena aspalnya udah menggantung itu. Dalam longsorannya sekitar 4 sampai 5 meteran, gitulah bang,” ungkapnya

Begitu pula Ratna Rasution, satu pengguna jalan yang melintasi jalan longsor itu mengakui, ngeri dan harus waspada saat melintasi jalinsum yang longsor. Soalnya, di sekitar jalan yang longsor tidak ada penerangan, tentu saja, saat kita melintasi jalan ini di malam hari, suasananya cukup gelap dan diprediksikan terjadi laka lantas.

Camat Huragi Abdul Rauf Hasibuan ketika dikonfrimasi GoSumut lewat via telepon seluler mengakui sejak pertama kali badan jalan itu terjadi longsor dan belum sempat melebar serta lebih dalam seperti saat ini, kejadiannya itu sudah dilaporkan kepada pihak Pemkab Palas dengan harapan dapat segera ditangani.

“Namun hingga sekarang laporan yang kita tujukan ke Dinas PU Palas melalui Bidang Bina Marga PU Palas dengan harapan diteruskan  ke Dinas Bina Marga Propinsi Sumatera Utara belum berhasil alias tidak digubris.

Dijelaskan, kapasitas kita selaku pemerintah kecamatan hanya memberikan laporan yang didukung dengan fakta di lapangan berikut fhoto badan jalan yang ambalas. Harapan kita agar jalan yang longsor itu segera diperbaiki supaya tidak sampai jatuh korban, apalagi sampai badan jalan terputus, karena longsornya semakin melebar.