KISARAN - Pertama kalinya sejak diterapkan PP 87 tahun 2016 tentang satuan tugas sapuh bersih pungutan liar, perayaan hari Guru pun menjadi tidak begitu meriah dibanding tahun-tahun lalu. kota Kisaran misalnya. Perayaan Hari guru Ke 71 disetiap sekolah di Kisaran terlihat Kurang Meriah seperti tahun tahun sebelumnya dimana setiap sekolah tidak terdengar suara kibord yang memeriahkan perayaan Hari Guru. Pantauan GoSumutCom Jum'at (25/11/2016) dibeberapa sekolah  seperti SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 3 Kisaran  serta SD Alwaliyah 80 Kisaran terlihat perayaannya sederhana tanpa ada suara suara musik serta pemberian bingkisan maupun tali asih dari murid kepada gurunya.

Salah seorang Guru SMP Negeri 2 Kisaran Budi Setia Ginting kepada GoSumutCom mengatakan dimana Perayaan Hari Guru tahun ini terkesan kurang meriah, karena pihak sekolah takut mengumpulkan dana dari siswa untuk perayaan tersebut dikatakan pungli untuk merayakannya hari guru yang  hanya digelar setahun sekali.

" Tahun ini perayaan Hari Guru kurang meriah, kami takut mengumpulkan dana dari siswa terlebih lagi menerima bingkisan dari siswa ntar dikatakan pungli" tutur Ginting.

Dirinya juga mengatakan walau tanpa adanya penggalang dana dari siswa pihaknya tetap melaksanakan peringatan hari guru tersebut dengan berbagai perlombaan tradisional antar siswa, diantaranya lomba joget hulahula, Tarik Tambang, Paduan Suara, puisi dan Drama.

" Walau tanpa penggalangan dana, kami tetap merayakannya dengan berbagai perlombaan" tutur Setia Budi Ginting yang merupakan Guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olah Raga Kesehatan ( PJOK ) yang mengajar di SMP Negeri 2 Kisaran tersebut dari tahun 1981.

Ginting juga menghimbau kepada para guru seprofesinya agar dapat bertugas tanpa mengharapkan bantuan ataupun sumbangan dari siswa karena gaji dan uang sertifikasi yabg diterima dari negara sudah dirasa mencukupi untuk kebutuhan hidup kesehariannya bersama keluarga.

"Saya Himbau kepada teman seprofesi guru agar dapat bertugas tanpa melakukan pungli kepada siswa, karena apa yang diberikan negara kepada kita sudah mencukupi" himbau Ginting kepada guru seprofesinya dimana dirinya dalam waktu satu setengah tahun ke depan telah memasuki masa pensiun.