PADANGSIDIMPUAN - Selain ingin bertatap muka dengan tokoh agama, alim ulama, masyarakat serta memantau kekondusifan Kamtibmas di wilayah Tabagsel, Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan pihak TNI. Tujuannya untuk menguatkan rasa solidaritas antara TNI dan Polri. Dalam arahannya dihadapan prajurit TNI-Polri di Mako Yonif 123 Rajawali Kota Padangsidimpuan (Psp), orang nomor satu di instansi Kepolisian Sumatera Utara ini mengakui, kepercayaan masyarakat terhadap Polri dirasakan jauh dibandingkan TNI. Maka dari itu, ia mengimbau kepada seluruh aparat Polri untuk melakukan pembenahan baik secara internal maupun eksternal. Sebab, berdasarkan hasil survey salah satu lembaga tentang kepercayaan publik kepada instansi pemerintahan menempatkan Polri diurutan ketiga paling tidak percaya masyarakat.

" Inilah faktanya bahwa polri tersebut salah satu instansi yang krisis kepercayaan dari masyarakat," ungkap Kapoldasu, Jumat (25/11/2016).

Berbeda dengan TNI yang mendapat kepercayaan urutan ketiga tertinggi oleh masyarakat dalam hal kinerja setelah kepresidenan dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Kapoldasu menilai, tingginya kepercayaan masyarakat terhadap TNI disebabkan instansi tersebut mampu menjamin keamanan nasional baik yang datang dari luat maupun dari dalam, sehingga lebih dipercaya masyarakat.

"Seluruh petugas kepolisian terutama di Sumut harus berubah sehingga tingkat kepercayaan masyarakat tinggi," imbaunya dan meminta agar hubungan antara TNI dan Polri selalu solid.

Untuk masalah hukum, Kapoldasu menegaskan , aparat penegak hukum baik di kepolisian, kejaksaan dan pengadilan harus melaksanakan tugas dan fungsinya. Artinya, dalam menjalankan tugasnya para penegak hukum tidak boleh melakukan keberpihakan, karena lahirnya instansi tersebut atas keinginan dari rakyat. Saat ini, rakyat mempunyai peran penting dalam penegakan hukum sehingga masyarakat berhak menarik mandat dari  instansi penegak hukum.

"Mandat itu bisa ditarik rakyat apabila instansi tersebut tidak dipercaya lagi oleh masyarakat," pungkasnya dan meminta untuk membangun hubungan baik dengan media yang merupakan pilar keempat demokrasi.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Kapolda yang didampingi istri dan rombongan pejabat Poldasu juga memberikan tali asih kepada prajurit TNI sebagai bentuk menguatkan rasa solidaritas. Adapun tali asih yang diberikan berbagai macam bahan pokok dan uang sebesar Rp.25 Juta. Selain mengunjungi Padangsidimpuan, Kapolda dan rombongan juga mendatangi wilayah Kabupaten lainnya yang ada di Tabagsel.