PADANG LAWAS-Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Padang Lawas (Palas) menyantuni anak yatim dan piatu yang dirangkaikan dalam acara pengajian bulanan rutin pegawai DPPKAD Palas di Aula Pelayanan Perpajakan. Kepala DPPKAD Palas Budi Utari Siregar kepada GoSumut Selasa (22/11/2016) menjelaskan, pemberian santunan itu bentuk kepedulian dan kecintaan bersama seluruh pegawai terhadap anak yatim dan piatu di kabupaten Palas.

“Penyantunan anak yatim dan pitu itu bukan kegiatan untuk pamer, tetapi kita ingin berbagi rasa dan berbagi rezeki kepada mereka, meskipun jumlah santunannya tidak seberapa, dan mereka bisa beranggapan ada lagi instasi pemerintah Kabupaten Palas yang peduli dan memperhatikan mereka,”ungkapnya.

Budi juga mengingatkan agar ikhlas dalam membantu sesama khususnya yatim piatu. Kita tidak perlu takut kehilangan harta benda karena menyantuni anak yatim dan piatu.  Sebab tidak ada ceritanya orang menjadi miskin karena menyantuni anak yatim dan beramal di jalan Allah.

“Justru orang yang gemar beramal karena ridho Allah hartanya tidak akan habis begitu saja, namun sebaliknya akan terus bertambah,”sebut Budi.

Menurut Budi, kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kasih kepada anak yatim piatu sebagaimana disabdakan Rasulullah Muhammad SAW.  “Di hari yang istimewa ini kami ingin meluangkan waktu untuk berbagi membahagiakan mereka sebagaimana diajarkan Rasulullah,” tegasnya.

Kepada anak-anak yang memperoleh santunan, Budi berpesan agar mereka tidak bersedih dan berkecil hati. “Jangan sedih dan kecil hati sebab masih banyak saudara, bapak-bapak dan ibu-ibu yang masih peduli kepada kalian.

Tunjukkan semangat dan buktikan bahwa kalian mampu berbuat lebih baik dengan keterbatasan yang dimiliki,” tambahnya

Selain itu, Budi  juga meminta supaya anak-anak yatim agar belajar dengan rajin baik mengaji maupun di sekolah. ”Hormatilah orang tua, khususnya ibu. Semoga menjadi anak yang sholeh dan sholeha serta dimudahkan cita-citanya dan bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara,”pungkasnya.

Lebih dari itu, Budi juga menjelaskan pengajian kali ini kita sepakat dirangkai berbagi bersama anak yatim dan piatu, sekaligus mendukung visi dan misi pak Bupati mewujudkan Palas yang Bercahaya.

 
Sebelumnya, Ustad H. Fauzan Nasution dalam tausyiahnya menyampaikan, pengajian yang dirangkai pemberian santunan kepada anak yatim dan piatu itu sangatlah besar keutamaan dan pahalanya.

Kata Ustad Fauzan, dalam suatu Hadits faidah penting orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar.

Anak yatim maupun piatu merupakan anak-anak yang kehilangan sosok yang membimbing mereka, sebelum mengenal apa-apa. Anak yang dikejutkan oleh kematian ayahnya, sebelum merasakan manisnya kasih sayang ayah, sebelum merasakan hangatnya kasih sayang dan pelukan seorang ibu.

"Santuni dan usaplah kepalanya, sebanyak rambut anak itu adalah adalah pahala. Sesungguhnya setiap Laki-laki adalah Ayah dan setiap Perempuan adalah Ibu bagi anak yatim dan piatu,". Jelas Ustad.

Sebelum mengakhiri tausyiahnya, Ustad Fauzan sangat mengapresiasi kegiatan itu dan berharap dapat di contoh Instansi lainnya. Semoga daerah Palas yang kita cintai ini mendapat keberkahan dan rahmat dari Allah SWT, serta harapan kita bersama mewujudkan Palas yang Bercahaya dapat segera terwujud.