SAMOSIR - Jalan penghubung jurusan Kecamatan Pangururan menuju Kecamatan Simanindo semakin hari semakin rusak dan nyaris putus. Informasi yang dihimpun Gosumut, Rabu (23/11/2016), meski sudah sangat parah, perhatian dari pemerintah secara khusus dari Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumatera Utara tidak kunjung ada, sehingga jika terus dibiarkan, jalan vital penghubung kedua daerah itu tidak lagi bisa digunakan.

Kondisi jalan jalan terlihat longsor, berlubang, berlumpur dan sangat sulit dilalui kendaraan baik roda dua dan roda empat. "Jalan jalan ini rusak parah dan sangat menyulitkan semua pengendara," ujar warga masyarakat diantaranya, Masdin Napitu dan Bercius Sihaloho penduduk Batubatu, Desa Marlumba.

Warga juga mempertanyakan kinerja dan tanggung jawab pemkab terkait kondisi kerusakan jalan lintasan Tomok- Pangururan yang telah mengkwatirkan pengguna jalan dan sangat mengancam para pengendara.

"Yang pasti kondisi jalan ini sangat memprihatinkan dan ini sudah cukup lam. Kami juga telah berulang ulang melaporkan kondisi ini ke pihak Pemkab melalui Camat Simanindo, namun hingga kini belum mendapat respon,"tambah mereka.

Sementara itu, Dinas PU Samosir melalui Sekretarisnya M Limbong menerangkan, pembenahan jalan lingkar Samosir telah berubah status menjadi jalan negara. Dananya sendiri tidak ditampung lagi di APBD Kabupaten Samosir. Namun, diakuinya, jika diperlukan pihaknya masih merespon penanggulangan longsor yang mengenai badan jalan, apabila mendapat laporan dari kepala desa dan camat setempat.