MEDAN - Malang benar nasib yang dialami Taing, (43) warga Jalan Pertahanan, Gang Garuda I Patumbak ini. Pasalnya, sudah jatuh tertimpa tangga lagi. Sudahlah kehilangan uang 2 juta rupiah dan surat - surat kendaraannya karena dijambret, ia pun dipukuli oleh tiga penjambret sadis, Selasa, (22/11/2016).

Informasi yang didapat di Mapolsek Patumbak menyebutkan, kejadian malang itu menimpa Taing pada Minggu 20 November 2016 kemarin. Di mana saat itu Taing berniat pergi belanja ke Pasar Simpang Limun. Namun naas, saat melintas di depan Kantor Dinas Kehutanan (Dishut) Sumut di Jalan SM Raja Medan, tiba-tiba Taing dihadang tiga pemuda tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.

Tanpa menunggu waktu lama, salah seorang pemuda itu langsung menarik tas milik Taing.
Mendapat sentakan itu, Taing yang terjatuh masih sempat melawan untuk mempertahankan tas miliknya. Melihat korbannya melawan, ketiga pemuda itu turun dari sepeda motor langsung mengahajar taing dengan pukulan. Tanpa ampun, ketiganya menyebabkan korban tak berdaya dan pasrah tasnya digondol ketiga.
Setelah mendapatkan tas korban, ketiganya langsung ngacir meninggalkan korban yang terkulai lemah di jalan.

"Baru hari ini aku sempat melapor ke Polsek. Sudah agak sehat kurasa," kata Taing saat membuat laporan resmi di Mapolsek Patumbak.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Patumbak yang dikonfirmasi seputar kejadian itu membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Sudah kita terima laporannya. Kita akan menindaklanjutinya," ujar Ferry singkat.

Pantauan di Mapolsek Patumbak, meski Taing mengaku kesehatannya sudah pulih, namun masih tampak bekas lebam pada bagian wajah ibu rumah tangga tersebut.