MEDAN - Warga yang bermukim di Jalan Perjuangan, Desa Tanjung Selamat mendadak gempar. Kegemparan yang menimbulkan kehebohan itu disebabkan penemuan Jasad Enos Simanjuntak, (27) warga Jalan Simalingkar - B, Kecamatan Medan Tuntungan yang terbujur kaku tergantung di kamar tidurnya, Senin, (21/11/2016). Tersiar kabar, ia mengalami depresi karena tak kunjung mendapat pekerjaan. Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa bunuh diri tersebut pertama kali diketahui oleh pemilik rumah, Bangun (45) yang juga mantan majikannya sebagai penjual buah semangka saat hendak membangunkan Enos untuk makan siang.

Namun karena panggilannya tak juga dijawab Enos, Bangun yang sudah berulang kali memanggil korban akhirnya mendobrak pintu kamar korban. Sontak, bangun terkejut saat melihat korban dalam keadaan tak bernyawa dalam posisi kain spanduk melilit di lehernya.

"Yang pertama kali tahu bapak aku, waktu mau menyuruh dia makan, bang. Enggak tahunya, waktu didobrak pintunya sama bapak, abang itu udah meninggal gitu," ujar Dewi (24) yang merupakan anak dari Bangun. 

Dewi menambahkan, bahwa ia menduga Enos nekat mengakhiri hidupnya lantaran dirinya hingga kini tak mendapat pekerjaan. 

"Memang dia udah lama tinggal di sini, udah ada sekitar dua tahun. Jadi selama ini dia enggak ada kerjaan, seminggu lalu bapak udah mau mengantarkan dia pulang ke rumah. Mungkin dia stres gara-gara belum dapat pekerjaan," terangnya. 

Pantauan di lokasi, pihak Polsekta Medan Sunggal turun ke lokasi. Kemudian, petugas menurunkan korban dan memboyong korban menuju RS Bhayangkara guna dilakukan autopsi. 

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono saat dikonfirmasi mengatakan tengah menyelidiki terkait kejadian tersebut. 

"Masih kita selidiki penyebabnya, korban murni bunuh diri dan dari hasil penyelidikan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," tandasnya.