PADANG LAWAS - Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera Utara M Basir Hasibuan mengajakPemuda Kabupaten Padang Lawas (Palas) untuk menggelar aksi unjuk rasa apabila kamis depan ahok selaku penista agama islam tidak ditangkap pihak kepolisian. “Informasi yang kita peroleh selasa (15/11/2016) hari ini, berkas kasus Ahok diperiksa pihak kepolisian, dan hari kamis (17/11/2016) penetapan keputusan. Apabila keputusannya membebaskan Ahok maka seluruh umat Islam utamanya pemuda akan melancarkan aksi unjuk rasa yang luar biasa,”ungkapnya kepada GoSumut Selasa (15/11/2016).

Dijelaskan, seluruh pemuda yang ada di kabupaten Palas harus bisa satu langkah dan satu tujuan yaitu supaya pihak kepolisian menangkap Ahok karena dinilai sudah menista agama islam khsusunya surah Al-Maidah.

“Sewaktu kita menjalankan aksi unjukrasa jangan melihat baju maupun organisasi, yang terpenting itu kekompakan kita bersama, semua memakai baju putih dan meminta pihak kepolisian jangan membeck up Ahok,”terangnya.

Kemarin kata Basir, forum Umat Islam dan organisasi islam mulai dari Jakarta sampai wilayah sudah sepakat untuk turun kejalan mengadakan aksi unjukrasa yang lebih banyak massanya. Sembilan puluh ormas Islam yang diprediksikan lebih lima juta orang di Jakarta siap menyuarakan penangkapan Ahok.

“Kemudian di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan diprediksikan lebih satu juta umat Islam yang ada di Mesjid-mesjid, kalau seandainya Ahok tidak jadi ditangkap. Dan ini akan menuntut ketegasan dari Presiden Joko Widodo yang melindungi Kapolri nantinya,”jelasnya.

Oleh karena itu lanjut Basir, Kabupaten Palas sudah terkenal dengan serambih mekkahnya Sumatera Utara, sudah selayaknya tidak berdiam diri dan harus mengikuti perkembangan kasus Ahok yang telah menyakiti umat Islam.

“Nama serambih mekkah harus kita pertahankan, dan sekaligus bisa terpanggil hati dan pikiran kita untuk ikut serta membela agama Islam. Kalau masalah ini tidak tertuntaskan maka diprediksikan akan banyak lagi umat lain yang akan mengkerdilkan agama Islam,”terangnya lagi.

Namun sebaliknya kata Basir, pihak Kepolisian hari kamis depan benar-benar menangkap Ahok maka kami harapkan seluruh Pemuda khususnya di Kabupaten Palas untuk tidak melanjutkan aksi unjuk rasa, karena tujuan kita hanya satu yaitu penjarakan Ahok bukan yang lain.

“Konflik yang terkendali akan membiahkan rahmat atau menjadi integrasi khsususnya sesame Umat Islam di Indonesia. Sebaliknya konflik yang tidak terkendali akan mengakibatkan disintegrasi sesama muslim dan saudara sebangsa,”tambahnya.

Menurut Basir, kejadian ini sudah hampir serupa dengan peristiwa mengusir penjajah Belanda dan Jepang, semua Umat Islam tanpa melihat baju organisasi satu tujuan mengusir penjajah, dan inipun satu langkah bersama melawan dan menggolkan penista agama ke penjara..

“Jangan gara-gara Ahok kebhinneka tuggal ika an Indonesia bisa terpecah. Dikatakan demikian karena Ahok sudah lompat pagar, dan mencampuri agama yang berbeda keyakinan dengan dirinya,”ungkapnya lagi.

Maka langkah yang tepat kata Basir tidak lain dan tidak bukan hanya satu tujuan supaya Ahok dipenjara demi mengkawal dan menciptakan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.