KUTACANE - Bagian Pemberdayaan Perempuan Setdakab Aceh Tenggara mendapat kritikan keras terkait beragam kegiatan yang digelar setiap tahunnya, namun tidak memberikan dampak positif terhadap pengembangan perempuan di daerah. Kegiatan yang dilakukan pun cenderung bersifat seremoni seperti  lomba busana muslim, lomba memasak dan aneka lomba lainnya.

“Seharusnya kegiatan-kegiatan itu untuk memajukan perempuan dari berbagai gampong yang ada di Agara. Bukan hanya lomba untuk kalangan istri pejabat dan PNS saja,” kata Ketua LSM Gerakan Barisan Rakyat Anti Korupsi (GeBRaK) Agara, Fajriansyah kepada GoAceh, Selasa (15/11/2016).

Baca juga

Disbudpar Agara Gelar Seminar Wisata

HKN Jangan Seremonial Saja, DBD Masih Menyerang Agara

Apalagi, katanya, untuk menggelar lomba busana muslim itu menelan dana APBK hingga seratusan juta rupiah. “Dana sebesar ini bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan bagi perempuan yang ada digampong-gampong di Agara dan mungkin jauh lebih bermanfaat ketimbang hanya lomba fashion show atau lomba busana muslim seperti itu,” tambahnya.