PADANG LAWAS - Dinas Kesehatan Padang lawas (Palas) menyatakan sebanyak 6.155 Lanjut Usia (Lansia) sudah dilakukan pembinaan.
Kasi Kesehatan Khusus Dinkes Kabupaten Palas Iskandar Zulkarnain mengatakan, angka tersebut tersebar diseluruh puskesmas se-kabupaten Palas. Seperti puskesmas Sosopan yang membina lansia 36 orang, Puskesmas paringgonan 48 orang, Puskesmas Sibuhuan 60 orang, Puskesmas Tanjung Botung 192 orang, Puskesmas Barumun Selatan 84 orang.

"Puskesmas Pasar Latong 75 orang, puskesmas Huristak 116 orang, Puskesmas Sihapas Barumun 93 orang, Puskesmas Pasar Ujung Batu 60 orang, Puskesmas Ujung Batu I 46 orang, Puskesmas Ujung Batu III sebanyak 30 orang Puskesmas Hutaraja Tinggi 4.975 orang, dan Puskesmas Pinarik 34o orang,” ungkapnya kepada GoSumut, Senin (14/11/2016).

Lebih lanjut dia menjelaskan, pembinaan lansia tersebut dilakukan melalui posyandu lansia di Puskesmas se-kabupaten Palas. Dimana setiap bulan dengan cara petugas kesehatan mendatangi kelompok-kelompok lansia ataupun ke pondok-pondok lansia untuk melakukan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan.

“Sewaktu memberikan pelayanan kesehatan, petugas kesehatan akan mengukur tekanan darah, menimbang berat badan dan konseling selanjutnya bersama-sama mengadakan senam lansia,” jelasnya.

Sejauh ini, kata Iskandar, lansia rata-rata menderita disfungsi organ tubuh seperti rematik, nyeri sendi dan hipertensi, serta diabetes melitus (DM). Melihat berbagai kekhususan penampilan penyakit Lansia terdapat dua prinsip pelayanan yang akan dipenuhi yaitu prinsip Holistik dan tatalaksana secara Tim.

“Upaya-upaya yang telah kita berikan seperti upaya promotif dengan memberikan gairah semangat hidup bagi Lanis agar mereka tetap dihargai dan tetap berguna baik bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat,” terangnya.

Selain itu kata Iskandar, pihaknya juga mmberikan upaya preventif dengan mengupayakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit maupun komplikasi penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan.

“Selanjutnya kita juga memberikan upaya kuratif dengan pengobatan kepada lansia. Upaya kuratif yang telah diberikan seperti pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan spesialis melalui sitem rujukan. Dan upya rehabilitasi yang dilaksanakan seperti mengembalikan fungsi organ yang telah menurun,” jelasnya menutup.