ASAHAN - Guna menekan angka kejahatan laut di perairan Asahan -Tanjung Balai, serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Polres Asahan mendirikan Pos Apung di Bagan Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Sabtu (29/10/2016). Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, mengatakan pos apung tersebut dibentuk untuk meningkatkan tugas-tugas kepolisian dan memberikan perlindungan dan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya para nelayan yang berada di kawasan Bagan Asahan dan sekitarnya.

"Selain menekan kejahatan di laut, pos ini juga berfungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat agar aman selama menjalankan pekerjaannya mencari nafkah," tuturnya.

Tatan juga mengatakan, penempatan personil berseragam di sana untuk memantau dan melakukan pencegahan dini masuknya barang-barang ilegal (penyeludupan-Red) dari Malaysia ke wilayah Tanjung Balai dan juga dapat memberikan bantuan segera kepada Pol Air, Bea Cukai maupun instansi terkait lainnya yang melakukan penindakan di laut.

Sebab, kata Tatan, saat melakukan penindakan hukum di perairan Asahan - Tanjung Balai, beberapa instansi selalu mendapat perlawanan dari masyarakat.

"Nanti, akan ada lima sampai sepuluh petugas yang akan melakukan penjagaan bergantian. Selain itu, pos ini juga berperan untuk mencegah masuknya barang barang ilegal dari negara tetangga seperti pakaian bekas, bawang merah dan tentunya narkoba yang dapat merusak generasi penerus bangsa," terang Tatan.

Sebenarnya, kata Tatan, pos yang berukuran 5 m x 15 m dengan dua kamar tidur, satu dapur, dan satu kamar mandi tersebut, sudah beroperasi hampir satu bulan yang lalu, namun baru hari ini dapat diresmikan.

"Sebagai polisi, kami akan terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Apalagi perintah Pak Kapolri agar menjaga perbatasan yang dianggap rawan masuk barang ilegal," tandasnya.