PEKANBARU - Polda Riau meluncurkan aplikasi berbasis teknologi melalui ponsel pintar. Aplikasi yang diberi nama SiPromo ini bisa digunakan untuk memantau arus lalu lintas di Pekanbaru lewat jaringan CCTv Dirlantas Polda Riau. Selain untuk memantau arus lalu lintas, fitur ini juga bisa menjadi tempat pengaduan dan saran, pendaftaran SIM secara online sekaligus ada simulasi latihan dan teori SIM serta bisa melihat laporan SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan) secara online.

Dalam aplikasi SiPromo ini juga bisa melihat keberadaan petugas kepolisian, lokasi-lokasi Polsek dan pelayanannya hingga konten pengaduan dan saran, sehingga masyarakat dapat melapor bila ada kekurangan, termasuk Pungli (pungutan liar).

Dan yang paling diunggulkan, adalah fitur 'Panic Button'. Ini disediakan untuk menolong masyarakat yang butuh bantuan darurat. Cukup tekan 'Panic Button' polisi akan tiba dengan segera. Panic Button bahkan terintegrasi ke seluruh Polres dan jajaran se-Polda Riau.

Panic Button ini difungsikan hanya untuk kondisi darurat, semisal terjadi kejahatan, aksi kriminalitas dan sebagainya. Polisi yang menerima signal Panic Button akan melacak keberadaan si pemencetnya dan tiba ke sana.

"Ini aplikasi untuk meningkatkan pelayanan kepolisian terkhususnya berbasis IT. Semua fitur-fiturnya bisa dimanfaatkan masyarakat," ungkap Kapolda Riau, Brigjen Zulkarnain kepada GoRiau.com (GoNews Group) usai launching tadi malam di salah satu mal di Pekanbaru.

"Menurut saya ini sekaligus bisa menekan Pungli juga, mengurangi pertemuan antara polisi dan masyarakat. Ini ikhtiar, usaha kita bersama untuk lebih baik. Ada informasi arus lalu lintas juga, meski belum seluruhnya," tukasnya.

Masyarakat cukup mendownload aplikasi SiPromo tersebut di market atau playstore di ponsel pintarnya, atau unduh di https://play.google.com/store/apps/details?id=dilantaspoldariau.webby.dilantaspoldariau. Di dalamnya bahkan juga berisi fitur perkembangan penyidikan terkait kasus kecelakaan lalu lintas.

Sayangnya khusus untuk layanan CCTv belum mencakup seluruh wilayah di Kota Pekanbaru, baru pada lima titik sentral dan pusat bisnis. Mudah-mudahan kedepan akan lebih banyak lagi lokasi yang bisa dipantau. ***