MEDAN - Penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok berbuntut panjang. Pasalnya, hingga kini pihak berwenang belum menetepakan Ahok sebagai tersangka. Berangkat dari hal itu, elemen umat Islam di seluruh Indonesia termasuk di Medan akan menggelar demo, Jum'at, (28/10).

Tuntutannya adalah agar Ahok yang melakukan penistaan agama ditangkap dan dipenjarakan.

"Ahok jangan coba - coba menakuti umat islam. Sekalipun dia merasa sebagai teman dekat presiden. Dia harus diperlakukan sama di mata hukum. Oleh karna itu, dia harus dipenjarakan dan tidak perlu meminta izin presiden untuk memprosesnya. Karna regulasinya sudah ada," kata koordinator Masyarakat Pancasila Indonesi (MPI) Sumatera Utara didampingi Affan al Quddus, ketua Forum perduli Mesjid Sumut dan Buya Khaidir Sulaiman, ketua korps Mubalig Sumut ketika ditemui di kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Rabu, (26/10).

Anwar menilai jika Polisi tidak bisa menangkap Ahok, berarti Polisi kita sudah tidak punya marwah. "Polisi Indonesia harus punya marwah. Ahok harus ditangkap. Jika ini tidak diproses, jangan salahkan umat islam ketika mengambil tindakan sendiri terhadap Ahok," tegas Anwar.

Namun, Anwar menyebutkan, lokasi demo yang direncanakan akan digelar di depan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu) masih akan dipertimbangkan. Sebab, pihak Poldasu meminta demo dialihkan ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Medan.

"Rencanaya akan berdemo ke polda. Tapi pihak Polda berharap demo yang digelar dialihkan ke Polrestabes Medan. Tujuannya untuk menjaga kondusifitas arus lalu lintas karena itu jalan utama yang menghubungkan Kota Medan ke kota - kota lainnya," jelas Anwar menyampaikan permintaan pihak Mapoldasu sembari mengatakan pihaknya akan merapatkan permintaan pihak Poldasu di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan siang ini. 

Adapun ratusan ribu umat islam terdiri dari berbagai elemen umat yang akan berdemo menuntut Ahok ditangkap ialah ; Muhammadiyah beserta elemennya, KAHMI, Liga Muslim Indonesia, Forum Mesjid Sumatera Utara, PETA, Alwasliyah, Forum Perduli Mesjid Sumut, Hizbut Tahrir Sumut, HMI, KIRAB, AMMI, Ruhul Jihad Sumut, Anak Merdeka, PII, MUI, FPI, FUI, Keluarga Alumni Univetsitas Muhammadiyah (KAUMI) Pemuda Muslimin, BKM, MPI dan Remaja Mesjid serta elemen lainnya.