MEDAN - Malang benar nasib yang dialami Dewi Sartika Br Manullang (34), warga Jalan Gagak Hitam, Gang Ikhlas, Ringroad yang awalnya ingin menjenguk ibunya, Rosdaya Nainggolan (65), yang tengah sakit di Aek Kanopan.
Pasalnya, ibu muda itu mergang nyawa dengan kondisi mengenaskan setelah dijambret oleh dua orang pengendara tidak dikenal di kawasan Pasar VIII, Jalan Gagak Hitam, Medan.
Informasi yang diperoleh Selasa (25/10), peristiwa bermula saat korban hendak ke kampung halaman menjenguk serta memberikan uang perobatan kepada ibunya yang sedang sakit keras, sejak Senin malam kemarin.
Saat itu korban diantarkan oleh adiknya Agustina yang sedang hamil ke Terminal Amplas untuk mencari bus, lantaran adiknya sedang hamil besar, ia pun memilih duduk di pinggir bangku betor yang ia tumpangi, dengan memangku tas sandang miliknya.
Di perjalanan, dua pengendara Honda Beat memepet becak motor yang mereka tumpangi. Sejurus kemudian, seorang pelaku menarik tas korban.
Tak mau kehilangan harta bendanya, Dewi berusaha mempertahankannya. Akibatnya, aksi saling tarik-menarik terjadi antara korban dan pelaku. Kalah tenaga, Dewi akhirnya terpental dengan kepala terbentur aspal bersama tasnya hingga tewas di lokasi kejadian.
Sementara itu, Pengawas Unit (Panit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sunggal, Iptu Martua Manik, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. "Masih kita proses dan selidiki, kita mintai keterangan kepada saksi antara lain penarik becak dan adik korban," tandasnya.
Informasi yang diperoleh Selasa (25/10), peristiwa bermula saat korban hendak ke kampung halaman menjenguk serta memberikan uang perobatan kepada ibunya yang sedang sakit keras, sejak Senin malam kemarin.
Saat itu korban diantarkan oleh adiknya Agustina yang sedang hamil ke Terminal Amplas untuk mencari bus, lantaran adiknya sedang hamil besar, ia pun memilih duduk di pinggir bangku betor yang ia tumpangi, dengan memangku tas sandang miliknya.
Di perjalanan, dua pengendara Honda Beat memepet becak motor yang mereka tumpangi. Sejurus kemudian, seorang pelaku menarik tas korban.
Tak mau kehilangan harta bendanya, Dewi berusaha mempertahankannya. Akibatnya, aksi saling tarik-menarik terjadi antara korban dan pelaku. Kalah tenaga, Dewi akhirnya terpental dengan kepala terbentur aspal bersama tasnya hingga tewas di lokasi kejadian.
Sementara itu, Pengawas Unit (Panit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sunggal, Iptu Martua Manik, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. "Masih kita proses dan selidiki, kita mintai keterangan kepada saksi antara lain penarik becak dan adik korban," tandasnya.