MEDAN - Telur merupakan salah satu kebutuhan pangan masyarakat. Selain mengandung gizi yang cukup tinggi, stok telur juga tetap ada di setiap warung-warung di Medan. Salah seorang pemilik toko kelontong di Jalan Pimpinan Medan, Parinem mengaku, kalau masyarakat sekitar sering membeli telur sebagai kebutuhan pangan sehari-hari.

“Apalagi daerah sekitar Jalan Pimpinan dihuni mayoritas mahasiswa dan pelajar yang nge-kos,” jelas Parinem saat di jumpai di toko kelontong miliknya, Jumat (21/10/2016).

Ia tak perlu cemas kehabisan stok karena setiap minggunya diantar peternak telur. “Gak perlu takut kehabisan stok, Bang. Tiap minggu diantar 10 papan untuk persediaan selama seminggu,” tambahnya lagi.

Sama halnya dengan kios UD Baru di Jalan Tuasan Medan Tembung. Menurut pengakuan Parli, pemilik kios mengaku, telur menjadi kebutuhan yang diminati masyarakat sekitar. “Ada banyak stok telur di sini. Hampir tidak pernah kehabisan stok untuk telur. Karena penyalur tepat waktu mengantarnya,” ungkap Parli.

Terkait harga telur, ia mengatakan, tidak terlalu besar mengambil untung. Karena kios di sekitar sana rata-rata menjual telur dengan harga Rp 1.500 per butir.

“Untuk harga sama aja dengan warung lain. Takutnya karena selisih harga yang jauh membuat pelanggan beralih” ungkapnya lagi sambil merapikan dagangannya yang terletak di pinggir Jalan tersebut.