MEDAN - Pasar Beruang yang terletak di Jalan Madong Lubis Kelurahan Pandau Hulu I, Medan Kota setiap paginya tampak ramai. Pasar yang mayoritas dikunjungi etnis Tionghoa ini banyak menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan, pakaian dan lain-lain.
Pasar mulai beroperasi sejak pukul 8 pagi hingga siang. Tampak keramaian melingkupi suasana pasar yang terhimpit di antara rumah-rumah penduduk. Salah seorang pengunjung Pasar Beruang Juliani mengatakan berbelanja di sini (red:Pasar Beruang) sangat nyaman dan harga barang juga relatif tidak jauh berbeda dengan pasar-pasar lainnya. “Selain harganya juga tidak terlalu mahal, pasarnya juga dekat dengan rumah saya,”ungkap Juli. Wanita paruh baya beretnis Tionghoa tersebut mengaku sudah cukup lama berbelanja di Pasar Beruang ini. Setelah ia pindah di daerah Pandau Hulu I. “Sudah hampir lima tahun lah berbelanja di sini,” tambahnya lagi. Seorang warga sekitar, Joni yang berprofesi sebagai jukir (juru parkir) mengatakan pasar mulai beroperasi sejak pagi. ia menyimpan kendaraan pengunjung pasar di pelataran dan pinggir jalan di depan rumahnya. “Aku jaga kendaraan roda empat para pengunjung Bang. Lumayanlah untuk penghasilan sehari-hari,” ungkapnya saat dijumpai di Pasar Beruang. Pemuda yang berumur sekitar duapuluh tahunan tersebut juga mengatakan mayoritas pembeli di Pasar Beruang ini adalah masyarakat beretnis Tionghoa. “Baik penjual dan pembeliny mayoritas etnis Tionghoa Bang,” tambahnya lagi.
Pasar mulai beroperasi sejak pukul 8 pagi hingga siang. Tampak keramaian melingkupi suasana pasar yang terhimpit di antara rumah-rumah penduduk. Salah seorang pengunjung Pasar Beruang Juliani mengatakan berbelanja di sini (red:Pasar Beruang) sangat nyaman dan harga barang juga relatif tidak jauh berbeda dengan pasar-pasar lainnya. “Selain harganya juga tidak terlalu mahal, pasarnya juga dekat dengan rumah saya,”ungkap Juli. Wanita paruh baya beretnis Tionghoa tersebut mengaku sudah cukup lama berbelanja di Pasar Beruang ini. Setelah ia pindah di daerah Pandau Hulu I. “Sudah hampir lima tahun lah berbelanja di sini,” tambahnya lagi. Seorang warga sekitar, Joni yang berprofesi sebagai jukir (juru parkir) mengatakan pasar mulai beroperasi sejak pagi. ia menyimpan kendaraan pengunjung pasar di pelataran dan pinggir jalan di depan rumahnya. “Aku jaga kendaraan roda empat para pengunjung Bang. Lumayanlah untuk penghasilan sehari-hari,” ungkapnya saat dijumpai di Pasar Beruang. Pemuda yang berumur sekitar duapuluh tahunan tersebut juga mengatakan mayoritas pembeli di Pasar Beruang ini adalah masyarakat beretnis Tionghoa. “Baik penjual dan pembeliny mayoritas etnis Tionghoa Bang,” tambahnya lagi.