KISARAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Asahan berencana akan membangun 30 posko penggulangan wabah Demam Berdarah Danguange ( DBD)  di delapan kecamatan yang masuk dalam pengawasan instansi tersebut. Kepala Seksi Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit (Kasi P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Asahan, Safrin Sanja mengatakan, pendirian Posko DBD ini akan dikelola puskesmas di kecamatan setempat, diantaranya sebanyak 30 posko didirikan di Kecamatan Pulau Rakyat, Kisaran Timur, Buntu Pane, Mandoge, Sei Dadap, Aekuasan, Rahuning dan Setia Janji.

“Pembagian yang akan didirikan posko berdasarkan data tertinggi terjangkit DBD yang ada di dinas kita pada 8 kecamatan lalu akan di bagi di desa-desa,” sebut Safrin, Kamis (6/10/2016 ).

Menurutnya, posko itu akan dipungsikan untuk melakukan sering supek DBD kepada masyarakat. Ini termasuk penyampaian informasi dari masyarakat ada terindikasi gejala DBD dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan difoging atau pengasapan.

Pihaknya juga telah mendata sebanyak 6.470 unit rumah yang akan difoging di8 kecamatan. Namun Saprin tidak memungkiri angka penderita DBD pada Agustus sampai September 2016 sebanyak 346 orang. Dan kini pada bulan Oktober menjadi 417 orang, dengan meninggal masih diangka 12 orang. Artinya ada peningkatan penderita DBD 71 orang sejak data terakhir pada tanggal 4 September hingga pada bulan Oktober.

Sementara itu tiga besar penderita DBD berada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Rahuning 35 kasus, Buntu Pane 42 kasus dan tertinggi di Kecamatan Pulau Rakyat ada 85 kasus yang telah terdaftar di Dinkes Asahan.