PADANG LAWAS - Bupati Padang Lawas (Palas) Ali Sutan Harahap menyampaikan nota pengantar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2016 pada rapat paripurna DPRD Palas, Rabu (5/10/2016). Melalui relis pidatonya, Ali Sutan Harahap mengatakan kebijakan perubahan pendapatan daerah tahun 2016 sebesar Rp 1.001.690.239.637  mengalami kenaikan sebesar Rp 25.191.168.864, atau 2, 58 persen dari APBD Palas tahun 2016 sebesar Rp 976.499.070.773.

“Rinciannya, PAD pada perubahan APBD tahun 2016 tetap sebesar Rp 49.991.246.695, akibat terjadinya perubahan asumsi dasar ekonomi makro yang digunakan dalam penyusunan APBD tahun 2016 yang mengakibatkan perbuahan pada pendapatan Negara,” ungkapnya.

Perubahan tersebut kata Bupati berakibat pada perubahan transfer kedaerah, sehingga transfer dana perimbangan Kabupaten Palas mengalami perubahan dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak sebesar Rp 29.120.062.000.

“Kemudian DAU tidak mengalami perubahan, DAK mengalami perubahan sebesar Rp. 168.259.595.000, dana desa tidak mengalami perubahan dan lain-lain pendapatan yang sah juga mengalami peningkatan sebesar Rp.39.832.359.024 yang bersumber dari DBH pajak Propinsi dan pemerintah daerah lainnya,”jelasnya.

Kita patut bersyukut kata Bupati DAU Kabupaten Palas tahun 2016 tidak mengalami penundaan, sehingga belanja yang kita rencanakan dalam APBD induk tahun 2016 tidak mengalami pengurangan.

“Dalam hal kebijakan perubahan belanja daerah tahun 2016 sebesar Rp1.064.077.044.036,93  mengalami kenaikan sebesar Rp 48.806.659.458,01 atau 4,81 persen dari APBD 2016 sebesar Rp 1.015.270.384.578,92,”terangnya lagi.

Adapun struktur belanja daerah pada APBD tahun 2016 sambung Bupati meliputi belanja tidak langsung dianggarkan sebesar Rp 550.992.166.574,70, dan belanja langsung dianggrakan sebesar Rp 508.084.870.462, 23.

Setelah penyampaian Bupati Palas tersebut, ketua DPRD Palas Syahwil Nst, didampingi Wakil Ketua DPRD Palas masing-masing, Irsan Bangun dan M Dayan Hsb mempersilahkan para fraksi untuk memaparkan pandangan fraksi masing-masing, dimulai dari pandangan Fraksi Golkar, Hanura, Demokrat, PKB, PPP, Fraksi Amanat Sejahtera, dan diakhiri pandangan Fraksi Merah Putih.

Sesuai penuturan Ketua DPRD Palas Syahwil Nst, Fraksi PPP tidak hadir pada rapat paripurna tersebut, dengan alas an Fraksi PPP sedang mengikuti Bimtek di Jakarta. Dan dari 30 anggota DPRD Palas hadir pada rapat paripurna tersebut 23 anggota DPRD Palas.