MEDAN – Bayi berusia satu bulan dua minggu yang ditemukan di selasar Instalasi Gawat Daurat (IGD) RSUD dr Pirngadi Medan, Senin (3/10/2016), akhirnya diberikan nama Rizki. Nama tersebut langsung diberikan Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin ketika mengunjungi bayi laki-laki itu di Ruang V/Tanjung rumah sakit milik Pemko Medan, Selasa (4/10/2016).

Eldin menyampaikan rasa prihatinnya dengan adanya penelantaran bayi ini. Begitupun, pengusung ‘Medan Rumah Kita’ ini tetap bersyukur kondisi bayi tersebut sehat. Apalagi, katanya, ada seorang dokter di rumah sakit itu menyatakan bersedia untuk mengangkat anak tersebut. “Disamping prihatin, kita bersyukur karena kondisi bayi sehat dan tentunya akan terus dirawat dengan baik. Tadi ada dokter yang mau mengangkatnya, saya juga nanti akan terus mengontrolnya,” katanya.

Menurut Eldin, nama Rizki itu diberikan sebagai wujud harapan agar anak tersebut dapat diberikan rizki yang banyak, akhlak yang mulia dan tentunya dapat memberikan contoh teladan yang baik bagi masyarakat. “Berharap ini bukan fenomena ketidaksayangan orangtua, tapi ketidakpercayaan diri karena tidak mampu dia membiayainya (sesuai isi yang tertulis dalam surat yang yang diselipkan di dalam tas jinjing),” katanya.

Di tempat yang sama, salah seorang dokter di RSUD dr Pirngadi Medan, dr Zalvina Cora, SpTHT, menyampaikan kesediaannya mengasuh anak tersebut. Pasalnya, selama ini Zalvina memiliki banyak anak asuh, dan memberikan pendidikan yang baik. “Saya siap mengangkat anak (Rizki). Selama ini sudah ada 15 anak asuh saya. Yang saya angkat selalu anak yatim piatu dan tidak tahu orangtuanya,” pungkasnya.

Kasubag Hukum dan Humas RSUD Dr Pirngadi, Edison Peranginangin mengatakan, kondisi bayi secara umum baik dan sehat dan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Medan untuk menyerahkan bayi tersebut. "Secara prosedur, memang ini akan kita laporkan ke dinsos dan menyerahkan bayi ini," singkatnya.