MEDAN - Pabrik tahu yang berada di Desa Sukajadi Hilir Dusun 3, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara meledak. Dua orang pekerja di pabrik itu meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
"Korban meninggal dunia bernama Supri (37) dan Koko Susilo (21). Keduanya meninggal akibat luka bakar," kata Kapolres Sergai AKBP Eko Suprihanto, Senin (26/9/2016).
Eko mengatakan, peristiwa itu terjadi pada dinihari tadi. Saat itu, kedua korban bersama pekerja lainya sedang bekerja membuat tahu. Tiba-tiba, boiler pembuat tahu meledak, dan para pekerja yang mengetahui hal itu pun langsung berusaha menyelamatkan diri.
Warga sekitar yang sempat dikagetkan dengan adanya suaran ledakan yang cukup kuat, mendatangi lokasi kejadian. Ketika itu, korban bernama Koko terlihat kesakitan karena mengalami luka bakar yang cukup serius.
"Hal serupa juga dialami korban Supri. Dia mengalami luka bakar. Kemudian, kedua korban dibawa ke Rumah Sakit. Untuk Koko dibawa ke Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam dan meninggal dunia. Sementara, Supri meninggal dunia di Rumah Sakit Adam Malik Medan," tutur Eko.
"Berdasarkan keterangan warga, ledakan itu disebabkan boiler yang terbuat dari besi panas akibat kekurangan air sehingga meledak," lanjut Eko.
Saat ini, pihak kepolisian dari Polres Serdang Bedagai sudah melakukan penyelidikan.
"Kita sudah melakukan penyelidikan. Tim dari Labfor juga turun untuk menguatkan penyelidikan. Tetapi, saat ini belum dapat disimpulkan siapa sebagai tersangka,” tutup Eko.
Eko mengatakan, peristiwa itu terjadi pada dinihari tadi. Saat itu, kedua korban bersama pekerja lainya sedang bekerja membuat tahu. Tiba-tiba, boiler pembuat tahu meledak, dan para pekerja yang mengetahui hal itu pun langsung berusaha menyelamatkan diri.
Warga sekitar yang sempat dikagetkan dengan adanya suaran ledakan yang cukup kuat, mendatangi lokasi kejadian. Ketika itu, korban bernama Koko terlihat kesakitan karena mengalami luka bakar yang cukup serius.
"Hal serupa juga dialami korban Supri. Dia mengalami luka bakar. Kemudian, kedua korban dibawa ke Rumah Sakit. Untuk Koko dibawa ke Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam dan meninggal dunia. Sementara, Supri meninggal dunia di Rumah Sakit Adam Malik Medan," tutur Eko.
"Berdasarkan keterangan warga, ledakan itu disebabkan boiler yang terbuat dari besi panas akibat kekurangan air sehingga meledak," lanjut Eko.
Saat ini, pihak kepolisian dari Polres Serdang Bedagai sudah melakukan penyelidikan.
"Kita sudah melakukan penyelidikan. Tim dari Labfor juga turun untuk menguatkan penyelidikan. Tetapi, saat ini belum dapat disimpulkan siapa sebagai tersangka,” tutup Eko.