BANDUNG - "Emak kita ora bakalan dadi apa-apa kari langka emak. Kita ora bisa ngomong apa-apa maning. Waras-waras yak mak". (Saya tidak akan menjadi apa-apa kalo tanpa emak , saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi. Sehat-sehat yah mak).

Kalimat ini ditulis atlet dayung DKI Jakarta, Dewi Yuliawati di status facebooknya sebagai tanda ucapan terima kasih kepada ibunda tercintanya, Carkem yang datang langsung menyaksikan perjuangannya meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016.

Dewi Yuliawati meraih emas nomor Single Sculls Putri (W1X) 2.000 meter dengan mencatat waktu 8 menit 37,96 detik dalam pertandingan final grup A Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jabar, Jumat (16/9/2016).

Pedayung Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini tidak menduga ibunya datang menyaksikan penampilannya. "Saya kaget melihat emak datang diantar mas Sunanto ke Cipule. Makanya, saya langsung mendatanginya dan memohon doa restu sebelum turun lomba. Saat itu, emak bilang ingin menyaksikan anak tercintanya berjuang dan dia berpesan jangan lupa sebelum turun baca bismillah, baca doa, tetep fokus," kata Dewi yang dihubungi GoNews.co melalui WA.

Perasaan bahagia langsung menyelimuti gadis kelahiran Tangerang, 2 Juni 1997 melihat kehadiran ibu tercintanya. "Senang sekali melihat Emak. Saat itu, saya merasa paling bahagia. Sepertinya ada Power of Emak saat saya mengayuh dayung. Makanya, saya memberikan kecupan terima kasih kepada emak setelah berhasil meraih emas," ujar Dewi.

Sebagai tanda ucapan terima kasih, Dewi akan menyisihkan bonus yang diperolehnya nanti untuk mrmbiayai kedua orang tuanya menunaikan ibadah haji.

"Alhamdulillah, saya bisa meraih emas. Bonus yang saya terima nanti akan saya gunakan untuk membiaya emak dan bapak naik haji sesuai janji yang saya pernah ucapkan," kata Dewi. ***