PEKANBARU - Meski sebagian Riau diguyur hujan kemarin, nyatanya kebakaran lahan dan hutan masih saja terjadi disejumlah kawasan. Satgas Udara (Satgasud) dari TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin pun kembali mengerahkan helikopter dan pesawat water bombing. Informasi yang dirangkum GoRiau.com (GoNews Group), Helikopter MI-8 yang standby di Dumai sudah bergerak untuk operasi water bombing (bom air, red), dengan target Balam Sampurna, Bagan Sinembah, Rohil. Di sana terdeteksi delapan titik api.

Selain itu, pesawat Air Tractor juga ikut membantu pemadaman via udara, ditambah Helikopter MI-171 dan Helikopter Sikorsky N-5193Y. Artinya ada empat heli dan pesawat bertolak ke Rohil membantu pemadaman api agar tidak meluas.

"Titik koordinat (lahan terbakar, red) ini berada di N 01 53 22.16 E 100 41 22.31," kata Kasi Base Ops DisOps Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Lek Ferry Duwantoro, Senin (19/9/2016) siang.

Sementara pagi tadi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pagi tadi merilis, adanya kemunculan dua titik panas atau hotspot di Riau, namun tidak di Rohil. "Titik panas terdeteksi Inhil dua spot," kata Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sugarin.

Hasil rincian dari Satgas terpadu di posko, ada sekitar 3.734,01 ribu hektar lahan yang sudah terbakar di Riau sepanjang Januari hingga sekarang. Tim darat dan udara berjibaku memadamkannya, bahkan saat hari libur.

Tidak cuma itu, Satgas juga memaksimalkan upaya modifikasi cuaca untuk memicu turunnya hujan. Tercatat sudah 54.400 kilogram garam ditabur untuk memicu hujan di awan potensial. ***