MEDAN - Guna mendukung kreativitas anak bangsa, Faber Castell hadirkan pameran seni kreativitas tanpa batas. Di mana, sebagai produsen alat tulis terbesar dan tertua di dunia, mereka terus melakukan kegiatan sejak tahun 2011 lalu. Seperti lomba gambar dengan kategori nasional untuk anak-anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke, yang melibatkan puluhan ribu peserta. “Tidak hanya focus dengan usia dini, kita juga mengadakan perlombaan gambar yang melibatkan muda-mudi Indonesia hingga professional melalui lomba kepedulian lingkungan menggunakan produk Art dan Graphic,” ujar Managing Director PT Faber Castell Internasional Indonesia, Yandramin Halim, Senin (5/9/2016).

Tak hanya itu, mereka juga mendorong kebiasaan positif melalui menulis secara manual dengan menantang kawula muda melalui lomba menulis cerita pendek dengan menampilkan tema-tema favorit yang sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari. “Perkembangan di Negara maju menunjukkan proses kreatif telah berubah dari creative thinking ke creative making. Artinya, kreativitas bukan lagi diukur dari ide, tapi produk secara nyata. Hal ini yang mendasari perlunya aktualisasi ide diantaranya melalui sebuah pameran,” ungkapnya.

Pikiran manusia, katanya, memiliki dimensi tanpa batas. Kreativitas sebagai bagian dari proses piker ini juga tidak memiliki batas, tergantung sejauh mana sang pemilik mampu berpikir dan mengembangkannya. “Inspirasi tersebut yang menjadi dasar kegiatan kali
ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Brand Manager PT Faber Castell Internasional Indonesia, Fransiska Remila mengungkapkan, kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi kepada semua karya dari keseluruhan karya yang pernah dilakukan mereka. “Dalam kegiatan ini, selain akan menampilkan karya-karya pemenang lomba, akan dihadirkan juga karya instalasi dengan menggunakan medium pensil hasil karya seniman asal Jerman, Kerstin Schulz. Di mana, Indonesia merupakan negara ketiga di Asia yang mendatangkan karya ini selain Jepang dan Singapura,” timpalnya.

Fransiska juga menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung dari 5-11 September 2016 di Cambridge City Square, Medan, dengan di isi beragam kegiatan dan aksi yang berkaitan dengan seni. “Di antaranya, workshop komik strip bersama Komunitas Digidoy, dan juga diskusi seni bersama dosen Unimed,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, HT Erri Nuradi melalui Staf Ahli Pendidikan dan Kesehatan Pemprovsu, Aspan Sofian menuturkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyambut baik kegiatan ini. Sebab, di provinsi ini banyak potensi yang bisa ditonjolkan. ”Harapannya, kreativitas ini bisa memicu motorik anak-anak kita,” ungkapnya.