KUALA LUMPUR - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh berpartisipasi pada pameran Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2016. Pameran diselenggarakan 2-4 September 2016 di Gedung Putra Wolrd Trade Center – Kuala Lumpur, Malaysia. Pameran berskala internasional ini dibuka secara resmi oleh Dewan Kerajaan Malaysia, Sabtu (3/9/2016) yang diikuti oleh ratusan pebisnis travel dan hotel se-Asia dan beberapa instansi Pemerintah, dengan menjual beragam segmen paket wisata dari berbagai negara di dunia, diantaranya paket umrah, paket wisata alam, paket wisata jelajah, paket wisata religi, paket wisata tertentu seperti musim semi dan lain-lain.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani menyebutkan stand Aceh pada Pameran MATTA Fair 2016 didesain khusus dengan tema “The Light of Aceh” atau “Cahaya Aceh”.

“Stand kita tahun ini memang kita desain dengan branding “The Light of Aceh” yang mengandalkan nuansa keindahan alam, keragaman budaya dan keunikan sejarahnya. Paket wisata unggulan yang diperkenalkan adalah Wonderful Idul Adha in Aceh,” sebutnya.

Paket wisata ini, menurut Putra sangat cocok untuk calon wisatawan yang ingin datang ke Aceh menjelang Lebaran Idul Adha dimana waktunya hanya sekitar dua minggu kedepan.

“Dalam itenary perjalanan paket wisata ini juga sekaligus dilengkapi dengan paket ibadah Qurban, sehingga dapat menambah nilai spritual tersendiri bagi wisatawan. Paket wisata ini paling diminati terutama oleh warga Malaysia,” tambah Rahmadhani.

Adapun tim promosi wisata Aceh yang hadir pada Pameran MATTA Fair 2016 ini selain unsur Disbudpar Aceh juga terdiri dari para pelaku industri pariwisata baik dari unsur travel Banda Aceh maupun Kota Sabang serta Hotel Hermes Palace serta Duta Wisata Aceh.

Kesempatan Promosi Aceh

Sementara Kasi Promosi Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, M. Syahputra menambahkan melalui keikutsertaan pada Pameran MATTA Fair ini dapat menjadi salah satu momen penting untuk mempromosikan Aceh sebagai salah satu destinasi wisata halal di Indonesia.

“Dalam kesempatan ini, pelaku industri pariwisata dan Duta Wisata memberikan informasi tentang keunggulan destinasi wisata Aceh, memperkenalkan beberapa jenis paket wisata, membagikan brosur dan sovenir lainnya serta mengundang calon wisatawan untuk datang ke Aceh,” jelasnya.

Pada kesempatan itu pula, sebut Putra tim promosi wisata Aceh juga ikut mensosialisasikan Aceh sebagai “The World’s Best Halal Cultural Destination” sekaligus mengajak pengunjung untuk melakukan voting Aceh sebagai destinasi wisata halal ramah wisatawan .

“Harapan kita semua agar kehadiran tim promosi pariwisata Aceh dapat menciptakan pencitraan positif tentang Aceh dimata calon wisatawan dan juga menjadikan Aceh sebagai salah satu destinasi wisata halal terbaik dunia, sehingga mampu menarik minat wisatawan mancanegara untuk datang ke Aceh khususnya wisatawan Malaysia,” harapnya.