MEDAN - Sekdaprovsu Hasban Ritonga menilai kepengurusan Badan Otorita Danau Toba tidak jelas. Meskipun kepengurusan organisasi itu telah dibentuk, namun hingga saat ini belum diketahui secara pasti siapa orang yang duduk dalamnya. "Memang informasinya susunan organisasi badan otorita itu sudah ditetapkan. Tapi memang kita belum tahu siapa ketuanya, karena belum kita terima salinannya,"ujar Hasban Ritonga dikantor Gubsu, Kamis (24/8/2016).
 
Dikatakan Hasban, selain belum menerima salinan kepengurusan, sampai saat ini juga belum ada kepastian dimana letak kawasan Badan Otorita Danau Toba tersebut, meskipun sudah dilakukan peninjauan ke sejumlah lokasi. Salah satunya di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) yang bersedia memberikan lahannya 500 hektar.
 
Hasban mengungkapkan, rencananya di lokasi Badan Otorita Kawasan Pariwisata Badan Otorita Danau Toba nantinya akan dibangun resort untuk kawasan wisata.
 
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya saat dijumpai pada pergelaran Karnaval Pesta Kemerdekaan Pesona Danau Toba beberapa hari lalu mengatakan, kalau kepengurusan organisasi badan otorita danau toba sudah terbentuk. "Sudah ditetapkan strukturnya. Kalau orangnya enggak usah dulu ya. Itu organisasi biasa kok," ujar Arif.
 
Dikatakan Arif, kewenangan Badan Otorita nantinya hanya di kawasan yang ditetapkan saja. "Badan Otorita hanya mengelola di lahan 500 hektar saja. Saat ini baru ditetapkan tanahnya. Kita sedang membuat master plane untuk daerah 500 hektar dan sekelilingnya," tambahnya.