MEDAN - Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar ke-9 pada (22-23/8/2016) di Hotel Santika Dyandra, kini banyak nama muncul menjadi kandidat ketua.
Ketua Steering Committee (SC) Musda Partai Golkar Sumut Sodrul Fuad, mengakui, sejumlah nama kandidat saat ini telah muncul. Seperti Syamsul Arifin, Yasir Ridho Loebis, Ngogesa Sitepu, Ali Sutan Harahap, OK Arya, Kodrat Shah dan Wagiran Arman. Namun ia tidak mengetahui figur yang kuat dari nama-nama yang muncul tersebut.
"Sebagai Ketua SC, saya tidak tahu siapa calon kuat yang telah mendapat dukungan banyak, karena belum ada yang mendaftar. Pendaftaranpun baru dibuka nanti tanggal 23 Agustus" katanya di kantor DPD Partai Golkar Sumut, Jalan Wahid Hasyim, Jumat (19/8/2016).
Dia menerangkan, semua kader punya peluang mengajukan diri sebagai ketua, dan tentunya yang harus maju adalah kader-kader terbaik.
“Sementara syarat bakal calon yang mendaftarakan diri adalah aktif di kepengurusan partai Golkar selama satu periode (lima tahun) baik di DPD I maupun DPDI II, berpendidikan S-1, tidak terlibat dalam organisasi Partai Komunis Indonesia (PKI), berdomisili di wilayah Sumut, dan tidak memiliki hubungan kekeluargaan di partai lain. Kemudian seorang calon harus didukung sekurang-kurangnya 30 persen dari yang punya hak suara,’’ katanya.
Menurut Sodrul, jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka kader yang ingin maju harus mendapat persetujuan dari DPP Partai Gokar.
Sedangkan untuk biaya biaya pendaftaran calon ketua tidak ada, dan semua mekanisme pendaftaran sifatnya terbuka kepada seluruh kader dan . Karena, bagi siapa saja yang ingin mengabadikan dirinya demi kebesaran Partai Golkar, dipersilahkan mendaftar. Panitia membuka peluang selebar-lebarnya pada waktu acara Musda nanti.
Sodrul berharap, 33 DPD, organisasi sayap dan seluruh kader hadir dalam kegiatan Musda nanti, sehingga seluruh kader dapat mengambil manfaat pada momentum kebangkitan kembali Partai Golkar, sesuai dengan tema yang kita usung yakni, solid terkonsolidasi efektif membawa misi berjaya dikala pemilu.
“ Golkar bisa jadi pemenang pada Pemilu ke depan, dan pintu masuknya ada di Musda nanti,”ujarnya.
"Sebagai Ketua SC, saya tidak tahu siapa calon kuat yang telah mendapat dukungan banyak, karena belum ada yang mendaftar. Pendaftaranpun baru dibuka nanti tanggal 23 Agustus" katanya di kantor DPD Partai Golkar Sumut, Jalan Wahid Hasyim, Jumat (19/8/2016).
Dia menerangkan, semua kader punya peluang mengajukan diri sebagai ketua, dan tentunya yang harus maju adalah kader-kader terbaik.
“Sementara syarat bakal calon yang mendaftarakan diri adalah aktif di kepengurusan partai Golkar selama satu periode (lima tahun) baik di DPD I maupun DPDI II, berpendidikan S-1, tidak terlibat dalam organisasi Partai Komunis Indonesia (PKI), berdomisili di wilayah Sumut, dan tidak memiliki hubungan kekeluargaan di partai lain. Kemudian seorang calon harus didukung sekurang-kurangnya 30 persen dari yang punya hak suara,’’ katanya.
Menurut Sodrul, jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka kader yang ingin maju harus mendapat persetujuan dari DPP Partai Gokar.
Sedangkan untuk biaya biaya pendaftaran calon ketua tidak ada, dan semua mekanisme pendaftaran sifatnya terbuka kepada seluruh kader dan . Karena, bagi siapa saja yang ingin mengabadikan dirinya demi kebesaran Partai Golkar, dipersilahkan mendaftar. Panitia membuka peluang selebar-lebarnya pada waktu acara Musda nanti.
Sodrul berharap, 33 DPD, organisasi sayap dan seluruh kader hadir dalam kegiatan Musda nanti, sehingga seluruh kader dapat mengambil manfaat pada momentum kebangkitan kembali Partai Golkar, sesuai dengan tema yang kita usung yakni, solid terkonsolidasi efektif membawa misi berjaya dikala pemilu.
“ Golkar bisa jadi pemenang pada Pemilu ke depan, dan pintu masuknya ada di Musda nanti,”ujarnya.