MEDAN – Pembiaraan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di badan Jalan Kelambir V, bukti peran pemerintah setempat lemah. Hal tersebut berimbas pada arus lalu lintas menjadi terganggu, karena pedagang menyerobot badan jalan. Warga sekitar lokasi, Ibnu mengatakan, kondisi tersebut sudah lama terjadi. Dan penataan yang dilakukan petugas tidak berkelanjutan.

"Udah lama begini, apalagi macatnya semakin parah setelah mobil truk pengangkut proyek tol sering lewat. Jalan pun rusak parah," kata Ibnu kepada GoSumut, Kamis (4/8/2016).

Pantau di lokasi, pasar yang berdekatan dengan jalan penghubung antara Medan dengan Binjai tampak sangat buruk dalam kelancaran lalu lintas. Terutama di depan pasar Jalan Kelambir V, truk yang mengangkut muatan untuk proyek jalan tol Medan-Binjai harus berhati-hati bila tidak ingin menyenggol tenda pedagang.

Selain itu pengendara sepeda motor, dan mobil mini bus harus bersabar menunggu terurainya kemacatan yang panjang dari simpang lampu merah hingga berakhirnya batas pasar. Dan setiap harinya kemacatan di depan pasar Kampung Lalang sudah menjadi pemandangan umum. Begitu juga dengan jalan yang berlubang dan bau busuk dari tumpukan sampah di pinggir jalan.