MEDAN - Ketua Umum Satgas Joko Tingkir Sumatera Utara, Sukirmanto, meminta Aparat Penegak Hukum dalam mengusut kasus pembakaran rumah ibadah di Tanjung Balai harus tuntas hingga keakar permasalahan, siapa yang menjadi pemicu awalnya dan bukan hanya pelaku yang membakar Vihara saja.
"Pembakaran Vihara di Kota Tanjung Balai jangan sampai salah tangkap dan hanya pasca kerusuhannya saja yang dilihat, tetapi siapa yang menjadi pemicu awal permasalahan inilah yang harus di usut dan dimintai pertanggung jawabanya," tegasnya.
Ia menyebutkan, sekarang aparat penegak hukum disibukan dan terkesan mencari- cari kesalahan dari masyarakat yang hanya ikut ikutan saja, dan kenapa justru pemicu kejadian SARA ini yang harus juga ditangkap.
"Sekali lagi, jangan salah tangkap rakyat hanya minta penegak hukum bertindak secara profesional," katanya.
Ia menghimbau, kepada seluruh DPD Satgas Joko Tingkir dan warga Jawa se Sumatera Utara, untuk tidak terprovokasi terhadap kejadian pembakaran Vihara di Tanjung Balai.
"Mari kita serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum dan mohon kepada aparat penegak hukum agar mencari akar permasalahan dan jangan sampai salah tangkap sehingga tidak menimbulkan kejadian yang serupa," tutup Sukirmanto.
"Pembakaran Vihara di Kota Tanjung Balai jangan sampai salah tangkap dan hanya pasca kerusuhannya saja yang dilihat, tetapi siapa yang menjadi pemicu awal permasalahan inilah yang harus di usut dan dimintai pertanggung jawabanya," tegasnya.
Ia menyebutkan, sekarang aparat penegak hukum disibukan dan terkesan mencari- cari kesalahan dari masyarakat yang hanya ikut ikutan saja, dan kenapa justru pemicu kejadian SARA ini yang harus juga ditangkap.
"Sekali lagi, jangan salah tangkap rakyat hanya minta penegak hukum bertindak secara profesional," katanya.
Ia menghimbau, kepada seluruh DPD Satgas Joko Tingkir dan warga Jawa se Sumatera Utara, untuk tidak terprovokasi terhadap kejadian pembakaran Vihara di Tanjung Balai.
"Mari kita serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum dan mohon kepada aparat penegak hukum agar mencari akar permasalahan dan jangan sampai salah tangkap sehingga tidak menimbulkan kejadian yang serupa," tutup Sukirmanto.