MEDAN - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan‎, meminta manajemen kampus melakukan tes urine kepada seluruh mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) secara acak. Karena narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan mahasiswa. "Saya berharap agar setiap Fakultas melakukan random tes (urine). ‎Narkoba jelas sangat berbahaya, dimana setiap harinya, ada empat puluh orang meninggal dunia karena narkoba," ujarnya saat melakukan kunjungan ke USU, Senin (25/7/2016)

Lebih lanjut Luhut mengatkan, jika mendapat mahasiswa yang menggunakan narkoba saat dilakukan tes urine,  pihak kampus untuk memecat nama mahasiswa tersebut dan memberhentikannya. "Kalau kedapatan (mahasiswa positif narkoba) ya pecat aja. Ini sudah nggak bisa lagi," tuturnya.

Selain itu, Luhut menyebut tingkat peredaran narkoba juga sudah merasuki kalangan pelajar. Tak tertutup kemungkinan pemakai narkoba juga dikonsumsi oleh sejumlah orang tua.

"Tiap hari empat puluh orang meninggal karena narkoba, mulai dari anak kecil hingga orang tua. Ini perlu diwaspadai. Apalagi, peredaran narkoba juga sudah diatur dalam penjara," ucapnya.

Selain menyoroti kasus narkoba, Luhut juga menyinggung bahaya teroris. ‎Baginya, teroris tak kalah jauh bila dibandingkan dengan narkoba. ‎"Kalau ditanya soal lebih bahaya mana antara narkoba dengan teroris, menurut saya jelas lebih bahaya narkoba. Karena kan narkoba itu tak ada urusan agama, suku dan pangkat," tutupnya.