JAKARTA- Terkait nama-nama calon Kapolri yang akan menggantikan posisi Jendral Badrodin Haiti yang akan pensiun pada bulan Juli 2016 ini, sejumlah anggota dewan di Komisi III DPR mengaku belum menerima surat rekom dari Presiden Jokowi.

Kepada Legislatif.co (GoNews Group), politisi Demokrat Ruhut Sitompul mengaku belum menerima surat tersebut. "Belum ada dan kami masih menunggu," ujarnya, Selasa (07/06/2016) di Gedung Parlemen Senayan Jakarta.

Masih menurut Ruhut dirinya juga belum mengetahui keputusan pemerintah soal pergantian Kapolri yang baru, atau memperpanjang jabatan Kapolri yang sekarang ini. "Suratnya kan belum ada, jadi mau gimana? Ya saya juga susah jawabnya, tapi pada dasarnya kita di Komisi III akan membahasnya nanti kalau sudah ada surat rekomendasi dari Presiden Jokowi," tukasnya.

Hal serupa juga dikataka politisi asal Gerindra Wenny Warouw, sampai saat ini pihaknya (Fraksi Gerindra, red) juga belum menerima surat tersebut. Namun ketika ditanya siapakah orang yang paling cocok menduduki jabatan Kapolri, dirinya menyebut Budi Gunawan masih layak.

"Kita tidak boleh mengenyampingkan azas praduga tak bersalah, Komjen Budi layak dicalonkan, saat ini kan tak ada lagi masalah hukum yang menjeratnya. Tapi itu tergantung Presiden, karena beliau yang punya hak itu," jawabnya.

Sementara itu anggota Komisi III DPR RI Aziz Syamsuddin juga mengaku semua masih bisa berpeluang tergantung siapa nama yang diusulkan Presiden. "Kita masih menunggu surat itu, jadi kita tidak bisa memberikan keputusan si A atau si B yang harus jadi Kapolri. Karena semua hak dan kewajibanya Presiden untuk memilih," pungkasnya. ***