SERDANG BEDAGAI - Model Desa Perempuan Indonesia Maju Mandiri (PRIMA) adalah sebuah desa percontohan untuk menanggulangi kemiskinan melalui upaya peningkatan produktivitas ekonomi perempuan dengan memanfaatkan seluruh potensi baik Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM).

“Selain itu, Desa PRIMA juga untuk mengkoordinasikan berbagai program pemberdayaan perempuan dari instansi terkait dan organisasi masyarakat lainnya untuk bersama-sama meningkatkan ekonomi perempuan di desa,” kata Wakil Bupati Kabupaten Serdang Bedagai Darma Wijaya saat membuka secara resmi Fasilitasi Pembentukan Desa PRIMA Tahun 2016 di Balai Desa Ujung Rambung Kecamatan Pantai Cermin, Senin (30/5/2016).

Disampaikan Wakil Bupati, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI sudah mencanangkan program Three End yaitu, pertama akhiri kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, kedua akhiri perdagangan orang, ketiga akhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan. Dengan demikian untuk mengakhiri kesenjangan ekonomi terhadap perempuan, dibuat beberapa kegiatan diantaranya Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan kegiatan Desa PRIMA. 

Diharapkan Desa PRIMA ini dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat terutama kaum perempuan saat ini dapat diatasi, dan tentunya kesetaraan gender serta keadilan dapat diwujudkan , dan dapat pula memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat.

Untuk itu, dukungan desa PRIMA ini melibatkan beberapa lintas sektoral terkait diharapkan mempunyai komitmen yang kuat untuk memberhasilkan program ini dengan cara memfokuskan dan memprioritaskan kegiatan pada SKPD masing-masing di Desa ini khususnya Desa Ujung Rambung, paparnya.

Sementara Panitia Penyelenggara Kepala BPAKB  Sergai Hj. Irwani Jamilah, SH, M.Si melaporkan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah, pertama sebagai upaya penanggulangan kemiskinan secara terpadu melalui peningkatan produktivitas ekonomi perempuan, kedua untuk mengetahui SDM dan SDA yang ada di Kecamatan dan desa agar program dan kegiatan sejalan dengan potensi alam yang ada di desa tersebut dan ketiga, meningkatkan akses kelompok perempuan terhadap informasi, teknologi tepat guna dan berbagai sumber pembiayaan serta mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender melalui peningkatan produktivitas ekonomi perempuan.

Kegiatan berlangsung 30-31 Mei 2016 yang diikuti 110 orang terdiri dari 2 kelompok peserta itu dilanjutkan dengan pelatihan keterampilan membuat makanan non beras, seperti kue kering dan keterampilan home industri berupa aneka kerajinan dari pandan.

Hadir dalam kegiatan itu, Biro PPAKB Setda Provsu drg. Iis Faizah Hanum, M.Kes, Kepala BP2AKB Hj. Irwani Jamilah, SH, M.Si, Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala, Sekcam Pantai Cermin, TP PKK Kecamatan, organisasi perempuan, LSM, tokoh masyarakat serta ratusan masyarakat sekitar. (Rasum)