MEDAN - Sebanyak 1.927 calon jemaah haji (Calhaj) asal Kota Medan mendapat bimbingan manasik yang digelar Pemerintah Kota Medan, Rabu (25/5/2016) di Asrama Haji Pangkalan Mansyur Medan. Manasik akbar dibimbing Mutawib Rangkuti dan Ustadz yang sudah berpengalaman, berlangsung 25 sampai 26 Mei 2016, dihadiri Kepala Kantor Departemen Agama Kota Medan Iwan Zulhami SH, Ustdaz Zulfikar Hajar LC, dan para pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ada di Kota Medan.

Walikota Medan diwakili Sekda Ir Syaiful Bahri mengatakan, ibadah haji merupakan rukun Islam ke lima dan menjadi salah satu ibadah yang memiliki kekhususan tersendiri yakni ibadah yang diwajibkan sekali seumur hidup bagi setiap muslimim dan muslimat yang mampu dan memenuhi segala persyaratan. Oleh karena itu menjadi suatu kehormatan bagi semua yang telah mendapatkan panggilan dari Allah SWT untuk melaksanakan ibadah haji.

Menurutnya, pelaksanaan manasik akbar kepada calon jemaah haji ini memiliki arti dan fungsi yang cukup penting antaranya, melengkapi pengetahuan kepada calon jemaah haji mengenai tahapan serta tata laksana haji, menanamkam pemahaman bahwa tujuan ke tanah suci adalah untuk beribadah, dan pengenalan situasi, solidarisasi peraturan serta pengenalan budaya dan bahasa setempat.

“Pemerintah Kota Medan mendukung pelaksanaan manasik akbar dan memberikan apresiasi atas inisiatif dan fasilitas yang telah dilaksanakan oleh panitia sewhingga manasik ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar," ujar Syaiful.

Kepala Bagian Agama Dan Pendidikan Drs Ilyas Halim melaporkan, pelaksanaan manasik haji 1437 H Pemko Medan berlangsung 25 sampai 26 Mei sebanyak 1927 jemaah berasal dari Kota Medan. Manasik ini dalam rangka meningkatkan kualitas ibadah haji dsengan baik dan benar serta mampu memahami dengan benar makna yang terkandung dalam pelaksanan ibadah haji, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan merealisasikan ajaran agama yakni ibadah haji dengan tuntunan syariat Islam