MEDAN - Untuk membangun kota, Pemerintah Kota (Pemko) Medan tidak bisa melakukannya sendiri namun harus ada peran serta pihak-pihak lain salah satu di antaranya Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Partai Politik (Parpol). Kedua steakholder tersebut selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup besar, mengingat tantangan pembangunan kedepan semakin kompleks perlu dilakukan dialog guna mendapat masukan-masukan dari Parpol dan OKP untuk dijadikan sebagai arah dan kebijakan pembangunan di Kota Medan.

Hal ini dikatakan Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution saat acara pertemuan dengan para Papol dan OKP di Kota Medan, Rabu (25/5/2016) di Grand Aston. Pertemuan ini, selain bersilaturahmi juga berdialog tentang pembangunan di Kota Medan baik fisik maupun non fisik.

Ditambahkan, perkembangan maraknya persoalan tentang narkoba, banjir, drainase tersumbat, kemacetan, masalah sampah, pembangunan yang tumpang tindih, pengutipan uang LPM yang tidak jelas penggunaannya dan lain-lain permasalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Dikatakan, ke depan pembangunan Kota Medan akan melibatkan masyarakat banyak dan pembangunan tersebut fokus kepada pembangunan infrastruktur, baik itu jalan dan drainase, kesehatan, pendidikan, kebersihan juga peningkatan pelayanan public, selain itu juga masalah Narkoba menjadi perhatian serius karena narkoba sudah menjadi musuh Negara, menurut data yang didapat di wilayah Kota Medan yang merupakan waliyah hukum Polresta Medan ada 73 titik rawan narkoba, ini belum lagi ditambah di wilayah hukum Polreta Belawan.

“Saya minta kepada OKP untuk menjadi pelopor anti narkoba dan sekaligus menjadi penyuluh kepada rekan juang dan para generasi muda lainnya agar dapat mewaspadai bahaya narkoba ini karena maraknya peredaran Narkoba ini sudah sangat mengkawatirkan," harap Akhyar.

Menurut Akhyar, pembentukan Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Medan sudah dipersiapkan dan telah berkoordinasi dengan BNN Sumut, pembentukan BNN Kota Medan sudah diusulkan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan), karena pembentukan BNN ini di bawah wewenang Menpan. Diharapklan 2017 BNN Kota Medan terbentuk, sedangkan untuk 2016 adalah pembentukan BNN Kota Tebing Tinggi.

Akhyar mengakui, sumbangsih dan peran OKP serta Parpol untuk pembangunan ini cukup besar, karena disanalah orang-orang yang aktif berorganisasi, karena dengan berorganisasi tentunya banyak menyerap masukan-masukan dari masyarakat, dan dengan dialog ini menjadi masukan berharga bagi Pemko Medan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dan membuat pembangunan itu lebih terarah lagi sesuai harapan masyarakat.

“Dari dialog ini Pemko Medan mendapat masukan tentang narkoba, tentang sampah, banjir, infra struktur jalan, darinase dan lainnya yang kesemua masukan tersebut sangat bernas dan bermanfaat bagi Pemko untuk menindak lanjutinya," ungkapnya.