JAKARTA- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai mengikuti langkah Kementerian Pariwisata untuk bergerilya di dunia maya dengan digital marketing. Hari ini (18/5/2016), akun resmi pariwisata NTB diluncurkan di Lombok.

Harapannya, lewat instagaram, salah satu media sosial terbesar di dunia, masyarakat bisa mengetahui destinasi wisata di Pulau Seribu Masjid itu. Memang, baru menggunakan satu model medsos yang berbasis gambarbatau picture, yakni instagran. Mereka memang masih harus memperkuat viral news dengan Twitter, Facebook, Pinterest, Google+, Youtube, dan jika perlu live report dengan Periscope. Tapi, oke saja, itu sudah perkembangan dan kesadaran yang dahsyat.

“Kami ingin instagram ini kelak menjadi hub-nya pariwisata termasuk industri pariwisata di NTB,” terang Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal, Rabu (18/5/2016).

Bagi Majdi, promosi via digital itu, termasuk instagram sangat efektif. Hal yang wajar mengingat Instagram telah digunakan 400 juta orang per bulannya. Dalam sehari, ada sekitar 80 juta foto yang diunggah dan mendatangkan like sekitar 3,5 miliar. Saking banyak pengguna, platform yang dimiliki Facebook Inc. itu kini rajin menerima iklan.

Sejak membuka diri untuk konten iklan September 2015 lalu, Instagram kini telah menampung lebih dari 200 ribu pengiklan dari beragam sektor, mulai dari penjualan tiket, promosi aplikasi, hingga penguatan branding suatu perusahaan.

“Bayangkan kalau kekuatan ini digunakan untuk mempromosikan pariwisata. Ajakan mendukung Rinjani menjadi Geopark dunia pasti akan lebih cepat mendapatkan respon,” papar Gubernur Majdi.

Bagi Majdi, berbagi foto dan berbagi cerita tentang destinasi wisata, adalah bagian dari cara mencintai Indonesia. Kenapa? Karena, ada berjuta orang yang memimpikan keindahan, seperti yang ada di Indonesia. Dan itu paralel dengan riset kecil-kecilan yang sudah dilakukan Dinas Pariwisata NTB yang mendapati hasil bahwa setiap orang suka dengan hal yang berhubungan dengan destinasi liburan.

"Mudah-mudahan jumlah wisatawan yang ke NTB semakin meningkat. Lombok itu bukan hanya Gili Trawangan saja. Kita juga punya Rinjani yang sedang berjuang menjadi Geopark dunia yang diakui UNESCO,” paparnya.

Menpar Arief Yahya yang ahli digital marketing itu ingin agar ending dari medaos itu sampai ke payment. Dari look, melalui mesin pencari, dan disupplay data marketing via medsos, lalu book, dan berakhir di pay. Bukan sekedar promosi, tapi sudah mendorong industri untuk menjual paket-paket.

"Dorong tour and travel buat banyak paket pariwisata, pasarkan via semua platform social media, terus diviralkan ke mana-mana," papar Menpar Arief Yahya.

Menpar juga mengingatkan agar kesiapan destinasinya diperhatikan. Banyak atraksi baru, destinasi baru, populerkan, promosikan, dan manfaatkan semua saluran yang ada. Jangan berhenti membangun destinasi baru yang international standart. "Kembangkan semua potensi yang ada, hadirkan lebih banyak atraksi yang menarik wisman," kata Arief Yahya. (*/dnl)