PEKANBARU - Keberadaan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, perlu dipertimbangkan secara manusiawi. Hal itu menjadi bahan evaluasi, mengingat jarak kampus yang terlalu jauh dari pusat kota, terutama dari akses Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Riau. "Banyak masalah yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Namun salahsatunya ya terkait jarak tempuh yang terlalu jauh itu. Kita perlu pertimbangkan secara manusiawi untuk menempatkan praja disana (Rohil)," ungkap Rektor IPDN, Prof Ermaya Suradinata kepada GoRiau.com, Kamis (12/5/2016) di Kantor Gubernur Riau.

Meski dari awal kampus ini telah berdiri di Rohil, ia mengaku tidak tahu mengapa Kampus IPDN Riau bisa diletakkan di lokasi yang terlalu jauh dari pusat kota.

"Itu yang saya tidak tahu (mengapa di Rohil). Setelah berjalan, disitu ditemukan permasalahannya. Dalam proses pembelajaran, karena terlalu jauhnya," akunya.

Hadir dalam rapat evaluasi ini, diantaranya Rektor IPDN, Kakanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Riau Armansyah Salam, Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie, Pemko Pekanbaru, Pemkab Kampar, dan pihak IPDN Rohil. ***