PADANG - Harga gula di pasaran di Kota Padang terus merangkak naik jelang bulan puasa dan lebaran. Bila bulan April harga masih berkisar Rp12 ribu perkilogram, memasuki Mei 2016, harga melonjak hingga Rp14 ribu perkilogram.

Kenaikan harga gula ini diperkirakan terus naik, apalagi kalau masuk bulan buasa dan lebaeran. Karena permintaan akan gula terus melonjak. Dan fenomena ini, harus bisa diantisipasi semua pihak terutama Pemda, guna melindungi konsumen.

Hal ini diungkapkan Seorang pedagang atau distributor gula Sumbar, Memei, dihadapan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Aula BI Sumbar di Padang, Selasa (10/5/2016), dalam pertemuan dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Memei menyebutkan, naiknya harga gula, disamping mulai tingginya permintaan, juga dipicu tiga hal. Pertama, gula mulai langka dan berkurangnya secara nasional. Kedua, Gula yang sulit didapatkan, karena hanya satu produsen yang ada di Lampung Selatan. Ketiga, sudahlah sulit dan antri mendapatkan, lamanya di jalan dan di pabrik membuat operasional semakin tinggi.

Untuk itu, katanya, kondisi ini harus jadi perhatian pemerintah, seperti bersama lembaga terkait selalu menjaga ketersediaan gula/stok yang cukup. Karena stok yang cukup, akan membuat pedagang tidak bisa mempermainkan harga.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, menyebutkan, meski gula tidak dapat dikendalilkan pemerintah, ia menghimbau bupati dan walikota melakukan langkah antisipasi, agar kenaikan harga gula tidak melonjak tajam selama puasa dan jelang lebaran. (***)