JAKARTA- Jika anda penggemar berat sepakbola tanah air, anda pasti kenal dengan bocah ajaib dari Indonesia bernama Tristan Alif Naufal. Permainan kulit bundar bocah berusia 11 tahun ini juga pernah dipuji pelati eropa Pep Guardiola, yang saat itu bertangdang ke Indonesia dan masih melatih Barcelona.

Anak ajaib Indonesia yang berhasil menembus klub bola terkemuka Ajax Amsterdam ini, selama di Belanda juga mendapatkan penghargaan the best player. Hanya tiga anak Asia yang terpilih dan Alif adalah salah satunya, sementara dua lainnya dari Jepang.

Di Eropa Tristan dijuluki Messi-nya Asia. Demikian bangganya Eropa pada Alif, sampai merka pernah bertanya, jangan-jangan ia dilupakan di negrinya sendiri.

Dan menurut Prof Rhenald Kasali, yang saat ini sedang bersama Tristan Alif Naufal, anggapan orang Eropa tersebut memang benar adanya. Tristan seakan dilupakan di negerinya sendiri.

Mengurus izin tinggal di Belanda tak diakomodir bangsanya sendiri. Alif beserta adik-adiknya harus bolak-balik bersama keluarga dengan visa turis. Jakarta-Amsrerdam, miris," ungkap Prof Rhenald Kasali kepada GoNews Group, Senin (09/05/2016) melalui pesan elektronik.

Bahkan saat ini kata Kasali, Naufal sudah diterima di akademi Madrid, namun tetap tak ada yang mengakomodirnya. Keluarganya harus pindah karena ia masih di bawah umur. "Ia butuh penginapan, dan dukungan kita semua. Saya tengah bersama Tristan Alif Naufal. Kalau itu bisa kita bantu, Merah-Putih akan berkibar di benua Eropa dari dada seorang bocah yg kelak akan membuat kita bangga," pintanya.

Kasali juga menghimbau agar masyarakat pecinta sepakbola tanah air, untuk membantu seikhlasnya, demi berkibarnya merah putih dari dada Naufal. "Oleh karena itu, kami saat ini sedang melakukan penggalangan dana untuk Alif via crowdfunding https://kitabisa.com/tristanalif, harapanya agar Alif bisa berangkat ke Madrid," tukasnya.

"Melalui pesan ini, saya, Prof Rhenald Kasali dan DR Andrinof Chaniago, mohon support partisipasi donasi via kitabisa.com/tristanalif dan atau menyebarkan berita baik dari media yang sedang anda baca ini. Bagi sahabat yang terpanggil bisa ikut menyumbang mulai dari Rp100.000," jelasnya.

Adapun cara menyumbangnya kata Kasali, pertama buka kitabisa.com/tristanalif, kemudian klik tombol “Beri Donasi” lalu masukkan nominal donasi dan transfer.

"Ini hanya bentuk kepedulian, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dan trimakasih banyak atas dukungan sahabat pembaca GoNews yang sudi kiranya membantu kami," pungkasnya.

Rhenald Kasali ada pakar perhubungan, akademisi dan pakar bisnis, juga menjabat posisi penting di Angkaspura II. ***