BANDA ACEH - Kehadiran angkutan umum baru bus Trans Koetaradja tidak akan menghambat eksistensi angkutan kota (angkot) atau labi-labi yang sudah lama beroperasi di Kota Banda Aceh.

Hal ini dikatakan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal saat mendampingi Gubernur Zaini usai ujicoba bus seharga Rp 1,5 miliar per unit tersebut.

Dalam operasional dalam waktu dekat ini, 10 unit bus akan berjalan di koridor I, yaitu Keudah - Darussalam yang notabene jalur yang dilalui mahasiswa. Mahasiswa ini menempuh pendidikan di Unsyiah dan UIN Ar-Raniry.

"Trans Koetaradja hanya beroperasi dan berhenti di setiap halte yang sudah dibangun, nggak akan merusak eksistensi labi-labi, mereka jalurnya bebas," kata Illiza.

Illiza juga menegaskan akan menertibkan kendaraan-kendaraan yang parkir di badan jalan yang mengakibatkan ruas jalan macet. "kita operasionalkan dulu nanti dimana ada kendala kita evaluasi," tuturnya. (rhd)