JAKARTA- Usai menghadiri acara Forum Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Negara, Menteri Yuddy melakukan kunjungan kerja atau blusukan ke sejumlah penyelenggara pelayanan publik di Sumatera Barat. Kunjungan diawali dari Mapolres Bukittinggi, didampingi Ny. Velly Elvira, Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini, serta Staf Khusus Bidang Hukum dan Reformasi Sri Rachma Chandrawati.

Yuddy mengapresiasi perubahan yang ada di Mapolres tersebut. "Sudah semakin baik. Terus ditingkatkan lagi, sehingga masyarakat nyaman jika ingin datang ke Polres," kata Yuddy.

Dari Polres, Yuddy meuncur ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Sumatera Barat, disambut oleh Direktur IPDN Abdul Malik. Menteri berpesan kepada para praja untuk terus semangat belajar, agar bisa menjadi suri tauladan.

"Saya berharap praja di sini lebih giat belajar dan dapat menjadi pribadi yang kokoh. Karena reformasi birokrasi menuntut lahirnya pemimpin muda dan kunci keberhasilannya yaitu keteladanan," kata Yuddy.

Sementara itu, Direktur IPDN, Abdul Malik menjelaskan, IPDN Sumatera Barat diresmikan Februari 1999. Kampus ini mengawali prodi Manajemen Keuangan Daerah. Peserta didik sebanyak 340 praja, terdiri dari tingkat III 180 orang dan tingkat madya 160 orang. “Mereka berasal dari seluruh wilayah nusantara, seperti dari papua, NTT, hingga Aceh," katanya.

Kunjungan kerja Yuddy diakhiri di Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Hijauan Pakan Ternak Padang Mangatas, yang dikelola Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Dalam kunjungannya, Yuddy menyarankan agar dibuat eduwisata, yaitu kawasan wisata yang mengajarkan berbagai hal soal ternak sapi.

"Tempat ini juga bisa dijadikan kawasan eduwisata. Buat payung hukum melalui Peraturan Menteri yang menerangkan peraturan-peraturan, sehingga jika ada wisatawan yang datang dan melanggar bisa langsung dikenakan sanksi," kata Yuddy.

Yuddy didampingi pelaksana harian (Plh) BPTU HPT Irwandi, Pejabat Laksana Tugas (Plt) BPTU HPT Asfirman, dan Kasi Pemeliharaan Yan Hendri. Mereka berjalan kaki sepanjang 3 kilometer, dari kantor dinas hingga ke puncak Padang Mangatas untuk melihat pohon sawo kecik yang ditanam Presiden Joko Widodo beberapa waktu silam. ***